Take a fresh look at your lifestyle.

- Advertisement -

Sepaham dengan JAD, Abu Rara: Penusukan Itu Qadurullah

0 19

Ibadah.co.id – Syahrial Alamsyah alias Abu Rara, mengaku mengamalkan amaliyyah yang diyakini sebagai perbuatan mulia. Membunuh orang yang tak sepaham dengannya, yang berarti thagut, adalah kemuliaan yang akan mendapatkan pahala berlimpah.

Ia mengatakan melakukan amaliyah tanpa mengincar satu atau sekelompok orang tertentu. Amaliyah dalam hal ini merupakan istilah yang kerap dipakai oleh kelompok teroris ketika akan beroperasi. Kebetulan yang datang ke Pandeglang adalah mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, maka ia bunuh. Yang sebenarnya tak menjadi target khusus. Siapa saja orang pemerintahan yand datang maka dia akan melakukan amaliyahnya itu.

“Qadarullah atau takdir Allah bahwa ia yang datang ke Pandenglang. Saya tetap akan melakukan amaliyah meski yang datang bukan Pak Wiranto. Penusukan itu sudah menjadi takdir Pak Wiranto,” kata Abu Rara sebagaimana dilansir tempo.co, (03/11/2019).

Syahrial menuturkan rencana penusukan ini bermula ketika ia mendengar lalu lalang helikopter di Menes di Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Pandeglang, Banten pada 9 Oktober 2019. Rumah kontrakan Abu Rara berada sekitar 300 meter dari alun-alun itu.

Karena penasaran Abu Rara mengecek ke alun-alun. Ia pun tahu bahwa akan ada pejabat dari Jakarta yang datang ke sana. Malam itu juga, Abu Rara memutuskan akan menyerang pejabat tersebut. Cerita selengkapnya bisa dibaca di Majalah Tempo “Pengakuan Seorang Pengguna Facebook”.

Abu Rara menusuk Wiranto ketika Politikus Hanura itu tengah berkunjung ke Pandeglang, Banten pada 10 Oktober 2019. Saat menjalankan aksinya, Abu Rara tak sendiri. Ia ditemani sang istri, Fitria Diana, yang juga ikut beraksi dengan menikam punggung Kepala Kepolisian Sektor Menes Komisaris Dariyanto.

Abu Rara Mengaku Hanya Sepaham dengan JAD Bekasi

Pelaku penusukan mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Syahrial Alamsyah atau Abu Rara, mengatakan tak bergabung dengan jaringan kelompok teroris manapun. Polisi sempat menyebut Abu Rara merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah atau JAD Bekasi.

“Saya tidak bergabung dengan kelompok manapun. Kalau sepaham mungkin iya,” kata Abu Rara seperti dikutip dalam laporan Majalah Tempo edisi 3-10 November 2019. Baca wawancara lengkap Abu Rara di Majalah Tempo “Pengakuan Seorang Pengguna Facebook”.

Meski aksi penyerangan itu identik cara yang selama ini diterapkan JAD, Abu Rara pun kembali menegaskan bahwa aksinya tersebut atas inisiatifnya sendiri.  “Apabila penusukan itu dianggap sama, cuma sama pemahamannya saja,” kata Abu Rara.

Abu Rara menusuk Wiranto dengan menggunakan pisau Kunai ketika mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan itu tengah melakukan kunjungan ke Pandeglang, Banten pada 10 Oktober 2019 lalu.

Saat menjalankan aksinya, Abu Rara tak sendiri. Ia ditemani sang istri, Fitria Diana, yang juga ikut beraksi dengan menikam punggung Kepala Kepolisian Sektor Menes Komisaris Dariyanto. (Ed.AS/ibadah.co.id/tempo.co)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy