Take a fresh look at your lifestyle.

- Advertisement -

Talk Show Edukasi Pra Nikah

0 126

Ibadah.co.id – Dalama rangka membekali kemampuan dan skil para santri, PP. Annuqayah Latee adakan Talk Show Edukasi Pra Nikah. Dalam pelatihan kali ini pesantren mengangkat tema “Successed Millenial Generation in Building Family”. Acara dimaksud dilaksanakan di Aula PP. Annuqayah Latee 1 pada Kamis, 16 Januari 2029.

Hadir sebagai penyaji adalah Nyai Nafidzatin Nadhor. Salah satu keluarga dewan masyayikh Annuqayah yang masih muda. Acara ini dihariri oleh para santri secara terbatas melalui perdaftaran beberapa hari sebelumnya.

Admin media sosial Fans Page Pesanten Annuqayah Late dalam postinganya menjelaskan bahwa salah satu tujuan diadakannya acara ini adalah untuk membenahi karakter, sikap dan sopan-santun para santri setelah nanti pulang kemasyarakat berkeluarga.

Menurut penyaji, salah satu tips untuk mendapatkan pasangan yang baik adalah dengan memperbaiki diri. “memperbaiki perilaku, memantaskan diri, mengikuti berbagai kegiatan merupakan tips mendapat pasangan yang baik, tutur Nyai Nafidzatin Nadhor sebagaimana dikutp media sosial PP. Annuqayah Latee.

Selama masa remaja, para santri diharapkan berhati-hati memilih pasangan behkan dalam memberikan rasa cintanya. “Masa remaja adalah masa dibutakan oleh cinta. Di mana telinga, mata, dan pikiran tidak terkontrol dengan baik. Maka dari itu gunakan “mata orang lain” untuk melihat fakta di balik cinta tersebut. Karena jika tidak, bisa berujung pada menjaga jodoh orang semata,” lanjut penuturan penyaji.

Menurut Nyai Nafidzatin Nadhor, pra menikah bukan hanya masalah gaun dan lokasi resepsi yang dipikirkan, akan tetapi perlu juga memikirkan konsep menata rumah tangga. Ia pun menjelaskan bahwa hakikat mahar itu lebih kepada kemampuan memberi nafkah kelak di dalam rumah tangga.

Tips Menjadi Istri Idaman

Dalam Talk Show Edukasi Pra Nikah yang dibentuk sisitem penyajian dan dialog interaktif ini, Nyai Nafidzatin Nadhor memberikan beberapa tips menjadi istri idaman yang harus diketahui oleh wanita.

  1. Ketika berbicara/bercerita keluhan kepada suami, hendaknya disampaikan sepadat mungkin jangan sampai lebih dari 20 menit. Karena kemampuan laki-laki dalam mendengar cerita/keluhan hanya 20 menit, selebihnya ia akan menghiraukan.
  2. Komunikasi kepada pasangan penting dilakukan setiap hari. Jika tidak, semua masalah akan terpendam, kemudian menjadi bom waktu yang siap meledak ketika terjadi sedikit perselisihan dan berdampak buruk pada pernikahannya (penceraian). (rb)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy