Covid-19 Sulit Dikendalikan, PBNU Tunda Muktamar ke-34 di Lampung

Ibadah.co.id – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siroj tunda Muktamar ke 34 di Lampung mengingat Covid-19 sulit dikendalikan dan terus bertambah setiap harinya.

Dia mengatakan, alasan penundaan ini disebabkan pandemi Covid-19 di Indonesia sudah mencapai pada level kekhawatiran.

“Untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19, pemerintah juga telah merekomendasikan penundaan acara yang berpotensi memunculkan kerumunan massa dalam jumlah besar,” ucap Said Aqil, dikutip dari Republika, Rabu (23/09).

Keputusan penundaan Muktamar NU berdasarkan hasil kesepakatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), lembaga dan badan otonom dalam Konferensi Besar NU (Konbes NU) 2020, Rabu (23/9) yang diadakan secara daring.

Dia menambahkan, penetapan Muktamar NU tahun ini akan dipindah pada bulan Oktober 2021 mendatang.

“Jika Oktober 2021 tetap tidak dapat dilakukan karena Covid-19 belum terkendali, Konbes NU memutuskan menggelar pelaksanaan muktamar setelah pandemi terkendali berdasarkan penetapan pemerintah,” imbuhnya.

Dari hasil Konbes NU 2020 menetapkan jika tahun depan situasi pandemi Covid-19 masih belum terkendali, maka penggelaran Muktamar NU dilakukan di saat pandemi terkendali sesuai dengan aturan pemerintah.

Hasil Konbes NU 2020 membuahkan keputusan terkait masa khidmah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama hasil Muktamar ke-33 NU yang berlaku sampai dengan demisioner dalam Muktamar ke-34 NU.

Dengan demikian masa jabatan kepengurusan PBNU di bawah kepemimpinan KH Said Aqil Siroj berlaku sampai pelaksanaan Muktamar ke-34 NU. Keputusan tersebut mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, 23 September 2020. (HN/Kontributor)