Take a fresh look at your lifestyle.

Satgas Covid-19 PBNU Dorong Pemerintah Vaksinasi Pesantren

7 98

Ibadah.co.id – Satgas Covid-19 PBNU mendorong pemerintah Indonesia untuk segera melakukan vaksinasi di pesantren-pesantren. Hal ini perlu dilakukan mengingat interaksi yang dilakukan di dalam pesantren tergolong tinggi. Apalagi sebagian pesantren sudah melakukan pembelajaran.

Satgas Covid-19 PBNU dr Makky Zamzami mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai hal agar pesantren segera mendapatkan vaksin.

Seperti dilansir nasional.sindonews.com pada 5/8/21, keterbatasan suplai vaksin telah diakui Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin, dimana sebelumnya Menkes juga mengakui ada ketimpangan dalam distribusi vaksin.

Saat ini, Indonesia baru memiliki dosis vaksin Covid-19 untuk sekitar 22 persen populasi dan saat ini diprioritaskan pada kabupaten/kota dengan kasus yang tinggi.

Oleh karena itu, Satgas Covid-19 PBNU mendorong pemerintah segera mencari dan mendapatkan vaksin. Hal tersebut bertujuan untuk mempercepat herd immunity atau kekebalan kelompok di pesantren-pesantren.

“Insyaallah kami akan lakukan kerja sama dengan Kemenkes, Polri, dan TNI untuk mencoba mencari vaksin dari mana saja yang bisa kita ambil,” Ketua Satgas Covid-19 PBNU dr Makky Zamzami dikutip pada laman resmi NU, Kamis (5/8/2021).

Ia menambahkan, Satgas Covid-19 PBNU telah lebih dulu melakukan agenda vaksinasi untuk pesantren-pesantren sebelum program ‘Kita Jaga Kiai’ itu diluncurkan.

Semula, pemerintah belum fokus untuk mengagendakan vaksinasi di pesantren lalu Satgas Covid-19 PBNU berinisiatif membuka pendaftaran bagi pesantren yang bersedia menjadi tempat vaksinasi.

“Kita bersama ormas keagamaan lain yang menginisiasi itu. Sambil berproses, kami kerja sama dengan para donatur karena kan vaksinasi itu susah, harus ada anggarannya, akhirnya kita bekerja sama dengan Baznas dalam program kita jaga kiai ini,” jelasnya.

Menurutnya, vaksinasi di pesantren tidak dapat berjalan sendiri dan harus dilakukan secara bersama-sama dari semua pihak. Hal ini yang membuat Satgas Covid-19 PBNU terus melakukan kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Pondok Pesantren (Ditjen PD Pontren) Kementerian Agama RI.

“Jadi bukan siapa yang mendominasi atau siapa yang muncul, tidak, semua harus berbarengan. Harus ada donaturnya, vaksinatornya, kebijakan dan instruksinya. Paling utama adalah vaksin harus ada baru bisa berjalan (vaksinasi pesantren),” urainya. (RB)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

7 Comments
  1. […] – Menjelang tahun baru Islam, yakni 1 Muharram, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Abdul Manan Ghani mengajak kepada seluruh umat Islam, khususnya di Indonesia untuk […]

  2. […] – Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), dr Makky Zamzami meminta kepada pemerintah Indonesia untuk […]

  3. […] – Menjelang tahun baru Islam, yakni 1 Muharram, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Abdul Manan Ghani mengajak kepada seluruh umat Islam, khususnya di Indonesia untuk […]

  4. […] – Pesantren di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur menggelar vaksinasi. Salah satu pesantren yang mengelar […]

  5. […] – Pesantren Mahasina di Jatiwaringin, Kota Bekasi, Jawa Barat menggelar vaksinasi. Program ini terlaksana berkat kerja sama dengan Satuan Tugas (Satgas) Peduli Covid-19 Nahdlatul […]

  6. […] Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas memberikan apresiasi atas pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di pesantren. Ia mengatakan bahwa program vaksinasi yang digagas pemerintah bisa terwujud dengan bantuan beragam […]

  7. […] Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas memberikan apresiasi atas pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di pesantren. Ia mengatakan bahwa program vaksinasi yang digagas pemerintah bisa terwujud dengan bantuan beragam […]

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy