Densus 88 Ciduk Dua Teroris Jaringan JAD di Cirebon
Ibadah.co.id –Densus 88 Anti Teror pada Minggu (13/10) malam menciduk dua terduga teroris berinisial YF dan B di Desa Bojong Wetan, dan Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Terduga teroris berinisial YF ini terindikasi jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). “Yang ditangkap oleh Densus 88 berinisial YF (49),” kata Kapolres Cirebon AKBP Suhermanto di Cirebon, kepada media.
Suhermanto menuturkan terduga teroris YF itu ditangkap oleh Densus 88 Anti Teror di Daerah Panguragan, Kabupaten Cirebon, pada Minggu (13/10) malam.
Dari hasil pengembangan sementara yang sudah dilakukan lanjut Suhermanto, terduga pelaku yang saat ini sudah diamankan merupakan jaringan JAD Cirebon.
“Terduga teroris yang ditangkap ini jaringan JAD,” ujarnya.
Suhermanto menambahkan untuk kaitannya terduga teroris YF dengan pelaku penusukan Menko Polhukam Wiranto beberapa waktu lalu, dia tidak tahu persis.
“Kami belum tahu apakah ada hubungan dengan kejadian penusukan terhadap Menko Polhukam atau tidak, karena semua ditangani Densus,” katanya.
Hal yang sama dikatakan Kapolresta Cirebon AKBP Roland Ronaldy menegaskan bahwa yang bersangkutan terlibat aktif dalam jaringan JAD. Saat ini, B sudah dibawa oleh Tim Densus 88. Polresta Cirebon hanya mendampingi saat melakukan penggeledahan di rumah terduga teroris tersebut.
Saat ditanya keterkaitan B dengan pelaku penusukan Menko Polhukam, Roland menyatakan itu semua merupakan kewenangan dari Densus 88. “Itu semua kewenangan Densus, saya belum tahu,” katanya.
Dari rumah terduga teroris B, polisi mengamankan beberapa barang bukti seperti buku-buku berkaitan dengan teroris dan belati kecil. “Yang dibawa buku-buku. Ya standar-standar menurut saya sih. Ya ada belati kecil, satu biji,” ujar Ketua RW 3 Kelurahan Panjunan Sarif Rahman. (Ed.AS/ibadah.co.id/AN/jpnn)