Grand Syekh Al Azhar Terima Presiden Somalia
Jakarta, Ibadah.co.id –Ketua Majelis Hukama Musimin (MHM) yang juga Grand Syekh Al Azhar, Imam Akbar Ahmed Al-Tayeb, menerima kunjungan Presiden Somalia, Hassan Sheikh Mohamud, di Al-Azhar, Minggu (21/1/2024). Keduanya membahas peningkatan kerja sama penyediaan dukungan ilmiah dan agama untuk warga Somalia.
Ketua MHM menegaskan Somalia dan Al-Azhar memiliki kedalaman hubungan historis yang diperkuat oleh para ulama Al-Azhar di Somalia serta mahasiswa Somalia yang belajar di Al-Azhar. Mereka telah memainkan peran penting dalam membentuk sejarah relasi ini. Imam Akbar Ahmed Al Tayeb juga menyatakan dukungan penuhnya kepada Somalia dalam menjaga kesatuan wilayah dan menghadapi kelompok ekstremis dan terorisme.
Presiden Somalia mengapresiasi upaya signifikan yang dilakukan Grand Syekh Al-Azhar dan Ketua MHM, dalam menyebarkan hidup berdampingan, perdamaian, dan persaudaraan manusia, serta melawan ideologi ekstremis. Presiden Somalia juga menyampaikan undangan resmi kepada Imam Akbar untuk mengunjungi Somalia sembari menekankan bahwa kunjungan itu akan menjadi peristiwa bersejarah yang penting dan pesan solidaritas masyarakat Somalia melawan kelompok ekstremis. Imam Akbar menyambut baik undangan Presiden Somalia dan menegaskan niatnya untuk merespons undangan baik ini dalam waktu dekat.
Kepada Imam Akbar, Presiden Hassan Sheikh Mohamud juga menginformasikan kondisi terkini di Somalia. Dia menyampaikan bahwa Somalia sedang dilanda perang berkepanjangan melawan kelompok-kelompok ekstremis yang didukung eksternal yang berupaya memecah belah negara dan mengganggu stabilitasnya.
“Selama 16 tahun terakhir, kelompok-kelompok ini telah menguasai beberapa bagian wilayah tersebut, dan kami telah melakukan banyak pertempuran melawan mereka, terutama pertarungan ideologis dan intelektual yang bertujuan menyebarkan ide-ide ekstremis dan menanamkan racun-racun dari kelompok-kelompok ini ke dalam pikiran anak-anak dan remaja Somalia. Hal itu telah membuat mereka menganut ideologi ekstremis dan berdarah ini. Kami bahkan telah menyaksikan anak-anak berusia lima tahun membawa senjata dan bertempur bersama mereka,” sebut Presiden Hassan.
Presiden Somalia lebih lanjut menekankan pentingnya pendekatan Al Azhar, ulama, dan para delagasi di Somalia. Dia menekankan bahwa perang melawan ideologi ekstremis ini lebih penting daripada perang militer. Ideologi Al Azhar lebih penting daripada tank dan perlengkapan militer yang digunakan Somalia untuk melawan kelompok-kelompok tersebut. Melalui ideologi moderat Al-Azhar, Somalia dapat membentengi rakyatnya dan melindungi mereka dari ideologi ekstremis tersebut. Ia juga meminta Imam Akbar Ahmed Al Tayeb untuk memperluas pendirian lembaga Al Azhar di Somalia, khususnya pada jenjang pendidikan dasar.
Grand Syekh Al Azhar menegaskan dukungannya kepada masyarakat Somalia, dan akan memenuhi segala kebutuhan pendidikan dan keagamaan mereka. Ia mengarahkan pertimbangan pembentukan komite untuk mempelajari kebutuhan Somalia, termasuk lembaga Al Azhar, kursus pelatihan bagi para imam dan khatib Somalia, dan penyaluran beasiswa yang disesuaikan dengan tantangan internal Somalia. Presiden Somalia menyambut baik usulan ini, dengan menyatakan bahwa ini akan menjadi langkah penting dalam mengoordinasikan upaya bersama dan menegaskan bahwa ia akan menunjuk perwakilan pribadi untuk bergabung dalam komite, bersama dengan pejabat dari Kedutaan Besar Somalia di Kairo.
Sumber : Majelis Hukama