Take a fresh look at your lifestyle.

Masjid Raya KH Hasyim Ashari Siap Jadi Tempat Isolasi Covid-19

0 99

Ibadah.co.id – Masjid menjadi salah satu fasilitas publik yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Salah satunya adalah Masjid Raya KH Hasyim Ashari yang siap dijadikan sebagai tempat isolasi bagi pasien Covid-19.

Hal ini menunjukkan bahwa masjid bukan hanya sebagai tempat beribadah kepada Allah semata, namun juga mampu memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat.

Seperti dilansir republika.co.id pada 28/5/21, Masjid Raya KH Hasyim Ashari akan digunakan sebagai tempat isolasi terkendali pasien Covid-19. Masjid yang berlokasi di Cengkareng, Jakarta Barat, itu mulai digunakan jika fasilitas kesehatan yang tersedia di Ibu Kota sudah penuh.

Kepala Sekretariat Masjid KH Hasyim Ashari, Suprapto, mengatakan sebenarnya sudah sejak jauh-jauh hari mempersiapkan tempat isolasi di masjid itu. Dalam beberapa hari terakhir, persiapan sudah dirampungkan.

“Berhubung setelah libur mudik ada lonjakan jadi kita siap-siap kalau pasien meningkat. Masjid bisa jadi alternatif isolasi pasien Covid-19,” kata Suprapto kepada wartawan, Kamis (27/5).

Suprapto menyebut, ruangan yang dijadikan tempat isolasi adalah aula lantai satu masjid. Aula itu dapat menampung sedikitnya 100 pasien. Pihak pemerintah kota pun telah datang untuk melihat kesiapan ruangan itu pada Kamis siang.

Suprapto menambahkan hingga Kamis malam belum ada pasien yang menjalani isolasi di aula masjid. “Sekarang belum ada. Kalau Wisma Atlet penuh, baru pasien bisa ke sini,” ujarnya.

Selain Masjid KH Hasyim Ashari, terdapat GOR Kebon Jeruk dan GOR Tambora yang dijadikan tempat isolasi di Jakarta Barat. Ketiga lokasi itu dipersiapkan jadi tempat isolasi alternatif karena meningkatnya kasus Covid-19 di Jakarta usai libur Lebaran 2021.

Lonjakan kasus itu tampak dari peningkatan jumlah pasien di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat. Tren peningkatan jumlah pasien terjadi sejak 17 Mei.

Koordinator RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Mayor Jenderal Tugas Ratmono mengatakan, pasien terus bertambah rata-rata di atas 100 orang per hari sejak 17 Mei. Walhasil, tingkat keterisian RS Wisma Atlet melonjak dari 15,02 persen pada 17 Mei jadi 26,99 persen pada 27 Mei.

“Jadi kira-kira dalam 10 hari ini sudah meningkat 11,97 persen,” ujar Mayor Jenderal Tugas dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Kamis (27/5).

Hingga 27 Mei, kata dia, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RS Darurat Wisma Atlet sebanyak 1.618 orang. Jumlah pasien berpotensi terus bertambah dalam beberapa hari ke depan. (RB)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy