Take a fresh look at your lifestyle.

- Advertisement -

MUI Minta Soal Sholat Idul Fitri Jangan Dibikin Stres

0 9

Ibadah.co.id – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cholil Nafis meminta kepada seluruh masyarakat, khususnya muslim agar tidak membuat stres perihal sholat Idul Fitri. Sholat Idul Fitri adalah ritual ibadah agama Islam setahun sekali.

Karena dalam keadaan pandemi, umat Islam dianjurkan untuk berhati-hati dalam melaksanakan sesuatu yang berada dalam kerumunan. Hal ini juga berlaku untuk pelaksanaan sholat Idul Fitri.

Seperti dilansir okezone.com pada 9/5/21, penyelenggaraan Sholat Idul Fitri 1442 H saat pandemi Covid-19 diperbolehkan. Kendati demikian, ada panduan yang harus dijalankan untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cholil Nafis mengatakan, sholat Idul Fitri dapat dilakukan di masjid dan lapangan karena tidak jauh berbeda penerapannya saat mengadakan sholat Jumat.

“Kita sudah lama menjalankan kembali sholat Jumat dengan Prokes yang ketat dan baik maka shalat Idul Fitri ini tak jauh beda dengan sholat Jumat dan mematuhi protkes dan bisa menghindar kerumunan yang berpotensi penularan Covid-19,”kata Cholil, Minggu(9/5/2021).

Menurutnya, sholat Idul Fitri yang dilakukan di lapangan itu dilaksanakan di ruang terbuka sehingga dapat lebih menjaga jarak dan tinggal memperketat Prokotol kesehatan.

Ia menyebut masalah sholat Idul Fitri bukan hanya semata-mata sunah melainkan juga syi’ar. Bagaimana umat Islam merayakan kemenangan setelah berpuasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan.

“Jangan sampai kita ini dibikin stres, dibikin tidak nyaman sudah tidak pulang kampung. Mereka merasa gelisah karena tidak dapat melaksanakan sholat Idul Fitri yang memang hukumannya sunah, tapi orang merasa berharga karena dilakukan setahun sekali. Kedua, nilai syiarnya kepada kita semua bagaimana merayakan kemenangan setelah kita berpuasa selama satu bulan,”ucap Cholil.

Oleh karena itu, dia mengajak masyarakat agar tidak saling menghakimi jika nantinya ada masyarakat yang lebih memilih sholat Idul Fitri di masjid atau lapangan.

“Yang memutuskan meramaikan masjid dengan prokes juga dihormati karena mungkin dengan ibadah berjamaah bersama masyarakat lebih membuat imun. Ibadah shalat idul Fitri di Masjid lebih pendek waktunya dari yang belanja di pasar,”pungkasnya. (RB)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy