Ketua PCNU Banjar: Kesempatan Tak Terulang, Mari Kerjakan dengan Sukses
Ibadah.co.id –Bagi pengurus NU, khususnya tuan rumah, PCNU Kota Banjar, harus berbuat untuk menyukseskan acara besar di tubuh NU. Walau itu kecil, harus berbuat demi suksesnya acara. Karena kesempatan tak dating dua kali, maka harus dipersiapkan dan dilakukan dengan sebaik-baiknya.
Hal inilah yang disampaikan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Banjar, Jawa Barat KH Supriyana dalam rapat evaluasi persiapan Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Munas dan Konbes NU) yang berlangsung di Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo (PPMAC) Kota Banjar yang dihadiri oleh panitia Lokal, Kamis (14/2).
Supriyana mengajak terutama panitia dan umumnya kepada seluruh nahdliyin di Kota Banjar diharapkan dapat berkontribusi, karena sekecil apapun itu berarti mereka ikut serta dalam mensukseskan Munas dan Konbes NU yang akan berlangsung di Kota Banjar pada 27 Februari sampai 1 Maret 2019. “Sekecil apapun kiprah dalam Munas, kita harus berkontribusi,” ajaknya.
“Sebuah kerugian apabila dalam momen yang pada masa mendatang ini akan menjadi sebuah coretan sejarah NU hanya menjadi penonton, harus ikhlas, jangan sampai hanya menjadi penonton,” jelasnya.
Dikatakan, menjadi bagian dari kegiatan sebesar Munas dan Konbes NU merupakan sebuah kesempatan yang langka. Untuk itu, selagi ada kesempatan harus digunakan sebaik mungkin. “Mumpung ada kesempatan, gunakan sebaik mungkin karena Munas merupakan lahan untuk berkhidmat dalam ber NU,” tuturnya.
Supriyana juga menegaskan bahwa kegiatan yang akan berlangsung di salah satu Pesantren di Kota Banjar akan menjadi perhatian banyak orang, sehingga harus dipersiapkan dengan baik, karena momen ini mungkin tidak akan terulang lagi.
“Kapan lagi ngurus Munas, kesempatan ini tidak akan terulang, Milyaran pasang Mata akan menyaksikan Munas NU,” tegasnya.
Munas dan Konbes NU 2019 mengusung tema Memperkuat Ukhuwah Wathaniyah untuk Kedaulatan Rakyat akan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo. (Ed.At/sumber nu.or.id)