Take a fresh look at your lifestyle.

PBNU Inginkan Presiden Kembali Dipilih MPR

0 90

Ibadah.co.id – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengungkapkan keinginan organinasi yang dipimpin, maka presiden kembali dipilih lagi oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Hal itu terungkap usai pertemuan PBNU dengan delegasi MPR yang dipimpin langsung oleh Bambang Soesatyo di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (26/11/2019). Kedatangan delegasi MPR untuk membahas sambil meminta pandangan terkait rencana amandemen UUD 1945.

“Tentang pemilihan presiden kembali oleh MPR, itu keputusan Munas NU di Kempek, Cirebon, Jawa Barat, pada tahun 2012 lalu,” kata Said Aqil kepada awak media.

Menurut Said Aqil, lembaga yang dipimpinnya melihat banyak kelemahan dari sistem pemilihan presiden secara langsung. Hal ini semakin terlihat nyata setelah penyelenggaraan pesta demokrasi 2019. Meski telah usai, polarisasi pendukung kedua kubu masih kental terasa.

“Pilpres langsung itu high cost, terutama cost sosialnya. Kemarin baru saja betapa keadaan masyarakat kita dibuat mendidih, panas, sangat mengkhawatirkan. Ya untung enggak ada apa-apa. Tapi apakah selama lima tahun harus kaya gitu,” katanya.

Said Aqil menjelaskan, pemilihan yang digelar secara langsung di Indonesia justeru lebih banyak menimbulkan kemadharatan (pengaruh negatif), manfaat demi pertimbangan nilai demokrasi yang benar.

Karena alasan inilah, kata Said Aqil, PBNU mendorong pemilihan presiden tidak langsung melalui amandemen UUD 1945.

“Demokrasi itu merupakan wasilah untuk menuju kesejahteraan, kesejahteraan rakyat. Demokrasi itu alat, media untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat. Kalau demokrasi menunjukkan kemudharatan, belum tentu demokrasi liberal akan memberi manfaat, ”katanya. (RB)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy