Papua Barat Deklarasi Damai, Kita Semua Bersaudara
Ibadah.co.id – Masyarakat Papua Barat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, para tokoh agama dan seluruh kepala suku adat menggelar Deklarasi Damai di Monokwari dengan mengusung tema ‘Kita Semua Bersaudara, Damai itu Indah’.
Ada empat poin Deklarasi Damai yang dibacakan Ketua DPRD Provinsi Papua Barat, Piter Konjol dan diikuti segenap masyarakat Papua Barat di Lapangan Borarsi Monokwari, (11/09).
Empat poin Deklarasi Damai yang berkumandang itu yakni:
- Menjaga perdamaian di seluruh wilayah provinsi Papua Barat;
- Setia kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
- Menjaga dan merawat Bhineka Tunggal Ika, Kita semua bersaudara saling menghormati, menghargai dan melindungi sesama anak bangsa;
- Damai Papua Barat damai Manokwari
Turut hadir dalam pembacaan Deklarasi Damai, Gubernur Papua Barat, Forkopinda Papua Barat dan Kabupaten Manokwari, Bupati Manokwari, Pangdam XVIII Kasuarim dan Kapolda Papua Barat.
Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan mengajak seluruh lapisan masyarakat, terlepas dari jabatan disandang dan dari suku mana pun yang berada di Papua Barat, untuk bersama sama menjaga NKRI dan Tanah Papua.
Dengan dialek Papuanya, Dominggus Mandacan lantang meneriakan ‘Kitorang Jaga NKRI, NKRI Jaga Kitorang, Kitorang Jaga Tanah Papua, Tanah Papua Jaga Kitorang, Kitorang jaga Papua Barat, Papua Barat jaga Kitorang, Kitorang jaga Manokwari, Manokwari jaga Kitorang, Indonesia rumah kita bersama.
“Tanah Papua, Papua Barat, Manokwari rumah bersama kita. Mari kita jaga sehingga tercipta kedamaian diantara kita bersama. Karena damai itu indah, kita semua bersaudara,” kata tegas Dominggus.
Dominggus Mandacan menyatakan, Manokwari dan Papua Barat tidak dibangun oleh satu orang melainkan melalui kontribusi bersama.
“Jangan menepuk dada sendiri tetapi saling menghargai dan menghormati dalam perbedaan suku, agama, ras dan budaya. Perbedaan ini menjadi satu untuk membangun Manokwari, Provinsi Papua Barat, Tanah Papua dan Indonesia,” ujarnya.
Usai pembacaaan Deklarasi Damai, rangkaian kegiatan ‘Kita Semua Bersaudara, Damai itu Indah’ dilanjutkan dengan pembubuhan tandatangan oleh Gubernur Papua Barat diikuti segenap masyarakat, tokoh agama, ormas keagamaan, aparatur sipil negara, swasta hingga para kepala suku.
Masyarakat pun tampak antusias ikut menandatangani baliho sebagai bentuk dukungan damai di bumi Papua. Selain penandatanganan dukungan damai dari elemen masyarakat, Kapolda Papua Barat, Herry Nahak juga ikut melepas balon ke udara.
Sebagai rasa syukur atas gelaran Deklarasi Damai, lima orang perwakilan agama di Papua Barat turut memimpin rangkaian doa. Mereka yakni perwakilan Islam, Ustadz Sultan, Kristen Pdt. Nando Tray, Katolik Pastor Stefanus Allo, Hindu Pinandita Ida Bagus Anom dan Buddha Romo Hendry.
Gelaran Deklarasi Damai yang menorehkan tinta sejarah bagi masyarakat Papua Barat tersebut ditutup dengan makan bersama dan pergelaran tradisi orang Papua “Barapen” atau Bakar Batu. (RB/kemenag.go.id)