Ibadah.co.id – Detik-detik aksi pembunuhan seorang ustaz bernama Yazid Nasution yang ditikam oleh salah satu jamaah di Masjid Al Falah Darul Muttaqin di Pekanbaru, Riau, tiba-tiba pisau yang dipegang pelaku bengkok yang terekam CCTV masjid sebelum akhirnya viral di media sosial.
Korban berhasil lolos dari maut setelah diketahui pisau yang dipegang pelaku tiba-tiba bengkok. Akhirnya, pelaku berinisal IM, warga Jalan Riau, Air Hitam, Payung Sekaki, Pekanbaru yang menjadi pelaku tunggal berhasil diamankan kepolisian Riau.
“Pelaku menikam Ustaz Yazid Nasution menggunakan pisau. Namun, gagal karena pisau tersebut bengkok,” ujar Kapolsek Pekanbaru Kota, AKP Stevie Arnold Rampengan, di Riau pada Jumat (24/07).
Kejadian tersebut berawal dari Imam Masjid Paripurna Al-Falah Ustaz Yazid Nasution tengah memimpin doa usai salat isya pada malam Kamis, (23/07). Pelaku menikam dua kali ke tubuh korban, namun tiba-tiba pisau yang dipegang bengkok seketika.
Melihat kejadian tersebut, para jamaah langsung mengejar pelaku sebagian lain menutup pintu masjid agar pelaku tidak keluar. Karena terkepung, akhirnya pelaku berhasil diringkus dan diserahkan kepada pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Menurut Stevie, antara pelaku dan Ustaz Yazid Nasution saling kenal. Bahkan, pelaku pernah berkonsultasi dan menjalani ruqyah dengan Imam Masjid Al-Falah itu.
Saat ini pelaku sedang diperiksa dan ditanyakan motif pembunuhan yang dilancarkan pada ustaz Yazid Nasution. Namun, sebelum itu, pihak polisi melakukan pengecekan kejiwaannya.
Kapolresta Pekanbaru, dikutip Kompas, Kombes Nandang Mu’min Wijaya, mengatakan pelaku nekat melakukan penikaman terhadap korban karena merasa tak puas usai melakukan konsultasi tentang permasalahan hidupnya.
“Namun, pelaku merasa tidak pernah mendapatkan solusi. Akhirnya diduga pelaku kecewa dan stres. Pelaku kemudian melakukan penusukan terhadap korban,” kata Nandang.
Nandang menambahkan, pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta mengumpulkan sejumlah saksi dan mengamankan barang bukti.
Nandang memastikan, korban sudah bisa beraktivitas seperti biasa setelah kejadian penikaman yang menimpanya. Meski begitu, korban akan tetap diambil visum. (HN/Kontributor)