BNI Syariah Dukung Islamic Nexgen Festival Bangkitkan Kreativitas Ekonomi Generasi Milenial
Ibadah.co.id –Dalam rangka mendorong generasi milenial Indonesia untuk turut berkontribusi dalam membangun negeri melalui kreatif ekonomi berbasis religi, BNI Syariah berpartisipasi dalam kick off Islamic Nexgen Fest bertempat di Convention Hall Telkom University, Bandung. Hadir dalam kesempatan ini Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno; Direktur Utama BNI, Achmad Baiquni; dan Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo.
Sebagai bagian dari anak perusahàan BUMN, BNI Syariah berpartisipasi mendukung Islamic Nexgen Fest dalam 3 (tiga) kegiatan besar yakni mengajak generasi muslimah untuk lebih menggemari penggunaan hijab di kalangan millenial khususnya hijab fashion style, mendukung lahirnya santri-santri yang tidak hanya menguasai ilmu agama namun juga entrepeneur yang berbasis syariah Islam dan mendukung anak muda untuk lebih mengenal dunia seni musik Islami dengan harapan akan lahir para musisi maupun seniman musik yang akan melahirkan musik-musik Islam yang modern namun tetap syar’i.
Kegiatan ini dikemas sebagai bagian dari rangkaian hari jadi Kementerian BUMN, dimana selama tiga bulan hingga puncaknya pada bulan April 2019 beragam kegiatan memeriahkan ulang tahun Kementerian BUMN yang melibatkan millenial.
Penduduk milenial di Indonesia mencapai 90 juta orang dengan segmen kelas menengah Muslim Indonesia yang terbesar di ASEAN dan ketiga terbesar di Asia. Dengan tren industri halal yang sedang berkembang, berpotensi besar dalam pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia, terlebih dalam menghadapi revolusi industri.
Pada kick off Islamic Nexgen Fest, BNI Syariah menghadirkan promo menarik menggunakan BNI iB Hasanah Card dengan menggandeng partner yang bergerak di industri halal seperti Shafira, serta memasarkan program tematik Umrah Tadabur Hasanah dan Wakaf Hasanah.
Produk Unggulan
Dalam mendukung terbentuknya ekosistem halal di Indonesia, BNI Syariah memiliki produk-produk unggulan yang dapat dimanfaatkan oleh generasi milenial diantaranya pembiayaan konsumtif untuk pembelian rumah atau kendaraan, kartu pembiayaan (BNI iB Hasanah Card), pembiayaan produktif modal kerja, investasi, dan mikro, tabungan haji dan umrah, serta Wakaf Hasanah.
“Selama tahun 2018, BNI Syariah telah menyalurkan pembiayaan untuk industri halal sebesar Rp 1,216 Triliun, tumbuh sebesar 104% (year on year) dari Rp 595 Miliar periode yang sama tahun sebelumnya. Penyaluran pembiayaan ini terdiri dari sektor industri halal food, halal travel, Islamic fashion, Islamic education, Islamic hospital, dan Islamic accommodation, ”ujar Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo dalam rilis yang di terima redaksi ibadah.co.id
Lebih lanjut Firman menyampaikan, “Dalam membentuk ekosistem halal, diperlukan peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah kepada segenap masyarakat terutama generasi milenial melalui berbagai kegiatan salah satunya seperti Islamic NexGen Festival”.
Sebagai institusi perbankan syariah yang mengangkat corporate value Hasanah Banking Partner, BNI Syariah senantiasa berupaya menjadi one stop solution yang hadir dalam setiap tahap kehidupan (lifestage), sehingga keberadaan BNI Syariah dapat menjadi partner yang Hasanah bagi nasabah, tidak hanya berorientasi pada keuntungan dunia, melainkan juga memberikan kebaikan (Hasanah) untuk kehidupan akhirat (Hasanah Way). Dengan didukung teknologi dan jaringan sharia channeling office (SCO) dari BNI, BNI Syariah siap memberikan layanan yang terbaik sesuai prinsip syariah.
Lebih jauh lagi, pada tahun 2018 BNI Syariah menjadi satu-satunya bank syariah yang bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) pada penyelenggaraan Deureuham (Derap Ekrafpreneuer Hasanah Mulia), yaitu kompetisi untuk mendorong pelaku usaha ekonomi kreatif baru / start up berbasis syariah melalui akses pembiayaan perbankan syariah serta pembekalan produk-produk perbankan syariah dan pengelolaan keuangan sesuai prinsip syariah yang menjangkau kebutuhan para pelaku usaha.
Dari 500 orang peserta, diseleksi menjadi 25 orang entrepreneur untuk mengikuti bootcamp dan training di Jakarta, kemudian terpilih 6 orang pemenang, yaitu 3 orang pemenang dari kategori umum dan 3 orang pemenang dari kategori teknologi. Kegiatan ini diharapkan mampu menstimulasi pertumbuhan bisnis berbasis syariah secara signifikan di Indonesia. (guh)