Dinilai Moderat, Baradar Masuk 100 Tokoh Berpengaruh di Dunia versi Majalah Time

Ibadah.co.id – Salah satu petinggi sekaligus pendiri Taliban, Mullah Abdul Ghani Baradar masuk dalam 100 orang berpengaruh di 2021 versi Majalah Time. Badar kini menjadi Wakil Perdana Menteri Afghanistan yang kembali dikuasai Taliban

Di antara Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, Wapres AS, Kamala Harris, hingga Presiden China, Xi Jinping, Majalah Time menempatkan nama Baradar sebagai salah satu dari 20 pemimpin yang berpengaruh di dunia.

Dalam editorialnya TIME100, majalah itu menyebut Baradar sebagai pemimpin yang dihormati di kalangan Taliban sebagai pendiri gerakan pada 1994. Mereka juga beranggapan, Baradar sebagai seorang pemimpin militer karismatik dan sosok yang sangat saleh.

“Sekarang dia (Baradar) berdiri sebagai tumpuan bagi masa depan Afghanistan,” bunyi editorial Majalah Time.

Majalah tersebut menggambarkan Baradar sebagai sosok pendiam dan tertutup, jarang memberikan pernyataan atau wawancara publik. Time juga menganggap Baradar sebagai petinggi Taliban yang moderat berbeda dengan petinggi lainnya di kelompok itu.

Baradar dianggap sebagai wajah utama Taliban dan kerap memimpin delegasi kelompok itu berunding dan bertemu dengan pihak asing. Ia disebut menjadi salah satu orang yang mendorong penawaran amnesti bagi anggota rezim Afghanistan sebelumnya dan menggagas pendekatan Taliban ke berbagai negara, seperti Pakistan dan China.

Baradar juga pernam menjadi perwakilan Taliban yang berunding langsung dan menandatangani kesepakatan dengan Amerika Serikat di Doha, Qata, pada Februari 2020. Perjanjian tersebut menghasilkan kesepakatan AS untuk menarik pasukan dari Afghanistan dan dianggap sebagai awal kebangkitan Taliban di negara Asia Selatan tersebut.

Pada awal 2010, Baradar sempat ditahan intelijen Pakistan. Setelah bebas pada Oktober 2018, Baradar ditunjuk Taliban sebagai kepala misi diplomatik kelompok itu di Doha, Qatar. Baradar juga menjadi perwakilan Taliban untuk berunding langsung dan menandatangani kesepakatan dengan Amerika Serikat di Doha, Qatar, pada Februari 2020.

Melansir The Economist, setelah invasi Uni Soviet selesai, Baradar membantu Mullah Muhammad Omar. Ia adalah mantan komandan Baradar, salah satu pendiri Taliban. Di bawah Omar, Baradar naik pangkat menjadi Wakil Menteri Pertahanan Afghanistan ketika Taliban berkuasa pada 1996-2001.

Baca Juga : Hassan Akhund, Veteran Taliban yang Kini Pimpin “Islamic Emirate of Afghanistan”

Baradar berasal dari suku Pushtun dan lahir pada 1968. Pashtun merupakan etnis minoritas di Afghanistan. Sejak 2016, Baradar menjabat sebagai wakil dari Mullah Haibatullah Akhundzada, pemimpin tertinggi Taliban saat ini. Sebelumnya, Baradar pernah ditangkap pada 2010 di Pakistan dan dibebaskan pada 2018. (EA)

Baca Juga : Sekilas tentang Mullah Baradar, Pendiri Taliban yang Akan Pimpin Afghanistan