Take a fresh look at your lifestyle.

DMI Sebut Masjid Sebagai Tempat Strategis Vaksinasi

0 111

Ibadah.co.id – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DMI, Imam Addaruqutni, mengatakan bahwa masjid menjadi salah satu tempat yang strategis untuk menggelar vaksinasi.

Imam mengambil contoh negara Malaysia yang juga melibatkan masjid sebagai salah satu tempat vaksinasi masyarakatnya.

Seperti dilansir republika.co.id pada 19/9/21, Dewan Masjid Indonesia (DMI) menilai bahwa masjid bisa membantu percepatan proses vaksinasi. DMI melihat masjid-masjid di Malaysia juga memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DMI, Imam Addaruqutni, mengatakan, kalau syarat masuk masjid harus sudah divaksin itu tergantung kebijakan masing-masing negara. Sama dengan orang wajib telah divaksin untuk naik pesawat, dan syarat memasuki mal harus menunjukan bukti telah divaksin.

“Untuk masjid (di Malaysia) mungkin dimaksudkan untuk mengefektifkan dan memaksimalkan proses vaksinasi, jadi di masjid itu ada posko (petugas vaksinasi) katanya di Malaysia itu,” kata Imam kepada Republika.co.id, Ahad (19/9).

Ia menerangkan, orang yang hendak masuk masjid dan belum divaksin, bisa divaksinasi di masjid karena ada petugas vaksinasi di sana. Kalau jamaahnya sudah divaksin maka tidak perlu divaksin lagi di masjid.

Ia menjelaskan, dalam hal ini masjid membantu menjalankan proses vaksinasi agar lebih cepat. Kemungkinan maksud pemerintah Malaysia seperti itu, artinya vaksin bukan sebagai syarat masuk masjid.

“Maksudnya yang belum vaksin ketika masuk masjid perlu divaksin, jadi ada maksud agar proses vaksinasi masif itu lebih efektif jika masjid diikutkan dalam proses vaksinasi,” ujarnya.

Imam mengatakan, DMI juga telah bekerjasama dengan sejumlah instansi, di antaranya Kementerian Kesehatan, Polri dan TNI. Dengan kerja sama itu melaksanakan vaksinasi di sejumlah masjid di Jakarta, Depok dan di kota luar Jawa.

Ia menyampaikan, yang divaksin di masjid itu bukan hanya jamaah masjid. Artinya siapapun boleh divaksin di lingkungan masjid tanpa melihat agama, golongan, suku dan lain-lain.

“Siapapun yang belum vaksin, boleh divaksin di situ. Ini dimaksudkan karena dulu kita agak prihatin, percepatan vaksinasi itu yang bagus saya kira juga harus berbarengan dengan penyediaan sarana dan prasarana, masjid punya selasar yang bisa dimanfaatkan,” jelasnya. (RB)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy