Kemenag Upayakan Penyatuan Kalender Hijriyah
Ibadah.co.id – Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia sedang mengupayakan menyatukan kalender hijriyah. Bahasan ini akan disusun oleh Tim Falakiyah Kemenag. Tim ini tersusun dari beberapa pakar dalam bidangnya.
Seperti dilansir kemenag.go.id pada 30/06/2020, Penyatuan kalender Hijriyah kembali diupayakan oleh Kementerian Agama. Roadmap ke arah penyatuan ini tengah disusun dan dibahas bersama oleh Tim Falakiyah Kementerian Agama Republik Indonesia Tahun 2020.
Pembahasan awal penyusunan roadmap ini digelar secara dalam jaringan (daring) dalam webinar Tim Falakiyah yang berlangsung hari ini, Selasa (30/06).
Tim Falakiyah Kemenag beranggotakan para pakar dalam bidang Ilmu Falak, Astronomi, Geodesi, serta pengurus planetarium dan observatorium. Sejumlah nama yang tergabung dalam tim ini antara lain: Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin, Tenaga Ahli Planetarium dan Observatorium Jakarta Cecep Nurwendaya, Kepala Pusat Pengelolaan dan Penyebarluasan Informasi Geospasial Khafid, Ketua Lembaga Falakiyah PBNU Sirril Wafa, Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Agus Purwanto dan beberapa wakil dari ormas Islam lainnya.
Webinar dipimpin Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Agus Salim. Hadir memberikan arahan, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin.
Menurutnya, Tim Falakiyah Kementerian Agama mempunyai tugas berat dalam pelaksanaan penelitian, pengkajian, pengembangan hisab rukyat. Tim ini juga bertanggung jawab dalam penyelenggaraan hisab dan rukyat untuk kepentingan penentuan waktu shalat, arah kiblat, permulaan tanggal bulan qamariyah serta gerhana matahari dan bulan. Tim juga harus memberikan saran atau masukan yang berkaitan dengan hisab dan rukyat kepada Menteri Agama.
“Saya harap pertemuan ini menghasilkan rumusan strategis pengembangan hisab rukyat dan juga roadmap unifikasi kalender Hijriah untuk dijadikan pedoman dalam penetapan awal bulan qamariyah, khususnya awal Ramadan, Syawal dan Zulhijjah,” jelas Dirjen.
“Tim ini juga bertanggungjawab dalam pengembangan sarana prasarana untuk meningkatkan kualitas pelayanan hisab rukyat pada masa-masa mendatang,” sambungnya.
Kamaruddin menggarisbawahi bahwa webinar ini sebagai langkah awal mengoptimalkan pelaksanaan fungsi di bidang agama yang berkenaan dengan hisab dan rukyat, utamanya dalam pelaksanaan sidang isbat awal Ramadan dan Syawal 1441 H, awal Zulhijjah 1441 H/2020 M, fungsi layanan hisab rukyat lainnya.
Forum ini akan ditindaklanjuti dengan kajian berikutnya dalam menyusun roadmap penyatuan kalender Hijriyah. “Tim harus menjalin komunikasi dengan ormas-ormas Islam terkait penyusunan roadmap unifikasi kalender Hijriah,” tandasnya. (RB)