Ibadah.co.id-Supriono, General Manager Small Medium Division BNI Syariah, mengatakan bank-nya siap menjadi yang terdepan dalam pembiayaan, terutama di bidang kesehatan dan pendidikan, khususnya lagi adalah untuk pembiayaan rumah sakit. Hal itu disampaikannya dalam Talk Show “Prospek Bisnis Rumah Sakit Halal,” Kamis (14/11) di Indonesia Ekonomi Syariah Festival (ISEF) 2019, Jakarta.
Acara dimoderatori oleh artis Lula Kamal dan narasumber terdiri dari Dessy Ilsanti (Psikolog Klinis, Selebgram), Supriono ( General Msneger Small Medium Division) BNI Syariah, Ardhi Ridwansyah (Markplus Isttitute) dan Fairuz A Rafiq (Selebgram RS Citra Arafiq).
Supeiono menjelaskan, saat ini trend kehidupan Islam dan kesadaran tentang Islam luar biasa. Semangat untuk berhijrah dan sebagainya menuntut untuk hal-hal namanya Eko sistem Islam yang ditunjang dengan sar’i dan syarat-syarat syariah, salah satunya adalah di bidang kesehatan.
“Jumlah muslim di dunia saat ini adalah sekitar 1,8 miliar orang atau seperempat dari populasi dunia. Ini luar biasa dan mempunyai potensi ekonomi yang sangat besar, terutama yang paling besar dalam bidang keuangan,” ucapnya.
Supriono menjelaskan, sekarang ini hampir seluruh bank ada lembaga lembaga keuangan syariahnya. Di samping bidang pendidikan dan kesehatan, katanya, bidang lainnya yang perlu jadi perhatian bank syariah adalah makanan yang masih belum tergarap, bagaimana masalah halal-haram dan sebagainya belum teratasi.
“Sehingga kadang-kadang untuk mengetahui tentang makanan ini, sesuai dengan aturan Islam ditinjau dari sisi halal-haramnya, kita agak kesusahan,” katanya.
Dan yang cukup besar juga adalah di travel medis dan pariwisata, obat-obatan ini termasuk juga di bidang kesehatan. Menurutnya total untuk ekonomi saisnya adalah hampir 2,1 miliar dolar AS dan ini angka yang sangat besar sekali.
Pertumbuhan indikasi bahwa rumah sakit ataupun kesehatan sangat besar sekali ini, dilihat dari pertumbuhan jumlah rumah sakit di Indonesia selama yang selama enam tahun bertambah hampir 763 Rumah sakit
“Perposisi pada 2018 ada sekitar 283 rumah sakit jadi sangat besar sekali pertumbuhan selama enam tahun terakhir. Ini adalah salah satu bentuk jaminan kesehatan dari pemerintah yang akan memberikan dampak yang luar biasa pada masyarakat,” pungkasnya. (RB)