Seperti Ini Kelanjutan Tentang Soal Ujian SD Di Solok yang Diduga Menghina Nabi
Ibadah.co.id – Pemerintah meminta untuk mengulang ujian di SD Kecamatan Junjung Sirih, Solok, Sumbar, karena salah satu pertanyaan di soal ujian SD tersebut diduga menghina Nabi Muhammad SAW.
Dilansir dari detik.com, Rohmat Mulyana selaku Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI) Agama (Kemenag), pada Kamis (12/12) malam, berdasarkan dokumen yang disampaikan, awalnya soal ujian dibuat oleh seseorang kemudian diserahkan ke tim editor. Dari tim editor, soal diteruskan ke percetakan.
Tepatnya Senin (9/12), setela diadakannya ujian semester, ditemukan adanya kesalahan pertanyaan pada nomor 13 oleh Kepala SDIT Junjung Sirih, kemudian kesalahannya itu dilaporkan via pesan whatsapp ke Korwil dan MKKS SD Kecamatan Junjung Sirih. Namun pernyataan itu kemudian viral di media sosial.
Setelah dipanggil oleh Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Solok, tim editpr dan Korwil kemudian mengakui akan kesalahannya itu dan membuat pernyataan pada Rabu (11/12)
Dinas Pendidikan melakuan pertemuan dengan sejumlah pihak seperti Kepala Dinas Pendidikan beserta Kabid, Kemenag Solok, Ketua MUI, Polres, tim pembuat soal, tim editor, dan juga Korwil Junjung Sirih hingga sejumlah guru agama pada Kamis (12/12).
Hasil pertemuan tersebut menyatakan permohonan maaf dari Korwil atas nama guru di Junjung Sirih. Ditegaskan juga bahwa tidak ada unsur kesengajaan dalam kesalahan penyusunan soal tersebut.
Terkait kasus ini, polisi memeriksa sejumlah orang terkait naskah soal ujian mata pelajaran Agama Islam di SD Kecamatan Junjung Sirih, Kabupaten Solok, Sumbar. Soal ujian semester kelas IV SD ini digunakan di Kecamatan Junjung Sirih. Sedangkan di kecamatan lain, naskah ujian mata pelajaran Agama Islam berbeda dengan di Junjung Sirih
“Semua pihak terkait kita periksa, termasuk tim penyusun naskah ujian,” ujar Kapolres Solok AKBP Ferry Suwandi saat dihubungi Rabu (12/12).
Sementara itu, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Solok, Sumbar, memerintahkan ujian ulang mata pelajaran agama di SD Kecamatan Junjung Sirih.
“(Tindak lanjut) yang jelas dari Dinas Pendidikan membatalkan naskah soal dan memerintahkan ulang ujian Agama,” kata Kadisdikpora Solok Zulkisar saat dihubungi terpisah.
Siswa kelas IV SD di Junjung Sirih, Solok, sebelumnya mengikuti ujian semester mata pelajaran agama pada Senin (9/12). Namun naskah soal ujian ini viral karena diduga menyinggung Nabi Muhammad SAW pada pertanyaan nomor 13.
Kadisdik sudah mengumpulkan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan. K3S ini disebut Kadisdik bertanggung jawab atas pengerjaan naskah soal ujian.
“Sebenarnya tidak ada kesengajaan. Editor memperpendek kalimat, itulah akhirnya meresahkan,” sambung Zulkisar.(HN/Ibadah.co.id)