Take a fresh look at your lifestyle.

Kepala BPJPH: Gerak Cepat, Peluang Industri Halal Sangat Besar

35

Jakarta, Ibadah.co.id –Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama dalam industri halal global. Namun, saat ini Indonesia baru menguasai 3% dari total perdagangan industri halal dunia.

“Indonesia memiliki sumber daya dan pasar yang besar, tetapi masih tertinggal dalam ekspor produk halal. Kita harus bergerak cepat dan strategis untuk meningkatkan daya saing global. Proses sertifikasi halal kami genjot agar semakin mudah, murah, dan cepat, agar industri kita bisa lebih kompetitif di pasar internasional,” ujar Haikal Hasan saat membuka Indonesia Muslim Market Outlook 2025 yang diselenggarakan oleh Rumah Zakat bersama Inventure, di Ganara Art, FX Sudirman, Jakarta Selatan (06/03/2025).

Dalam acara yang juga menjadi peluncuran buku Muslim Market Megashift 2025 berjudul ‘Muslim 5.0’ yang membahas perubahan tren pasar Muslim ke depan tersebut, CEO Rumah Zakat Irvan Nugraha turut menyampaikan pandangannya mengenai ekosistem ekonomi syariah. “Kami berada dalam ekosistem keuangan syariah, dan itu berarti kami punya tanggung jawab besar untuk memperkuat ekonomi keuangan sosial syariah. Tim kami juga telah berperan sebagai Pendamping PPH dalam upaya mendorong pertumbuhan industri halal di Indonesia,” jelas Irvan Nugraha.

Data dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) menunjukkan bahwa pada periode Januari hingga Oktober 2024, Indonesia mencatatkan ekspor produk halal senilai USD 41,42 miliar (sekitar Rp673,90 triliun) (Kemendag). Berdasarkan laporan dari Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), surplus neraca perdagangan produk halal Indonesia mencapai USD 29,09 miliar pada periode yang sama.

Adapun sektor makanan olahan masih mendominasi ekspor dengan nilai USD 33,61 miliar, diikuti pakaian Muslim (USD 6,83 miliar), farmasi (USD 612,1 juta), dan kosmetik (USD 362,83 juta). Data ini diperoleh dari BPJPH, yang juga menyoroti bahwa negara tujuan utama ekspor produk halal Indonesia mencakup Amerika Serikat, Tiongkok, India, Pakistan, dan Malaysia.

Lebih lanjut, Kepala BPJPH menambahkan, “Kita tidak boleh puas dengan capaian saat ini. Indonesia harus mengambil peran lebih besar dalam ekosistem halal dunia. Pemerintah terus berupaya memastikan sertifikasi halal yang lebih efisien dan fleksibel, tanpa mengurangi standar yang ketat. Semua ini demi menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia.” pungkasnya.

Sumber : BPJPH

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy