Tips Umrah Cerdas dari Kemenag
ibadah.co.id –Ibadah umrah menjadi sesuatu yang ‘seksi’ sejak beberapa tahun belakangan ini. Apalagi umrah menjadi primadona ke Tanah Suci bagi masyarakat Indonesia di tengah keterbatasan quota haji reguler. Untuk itu Kementerian Agama menekankan kepada masyarakat agar berhati-hati dan teliti dalam memimilih Travel umrah, karena banyak juga yang tidak masuk akal dalam menawarkan paket-paketnya.
“Di sinilah muncul persoalan di mana banyak Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) yang memanfaatkan peluang ini dengan berbagai modus, karena khusus umrah tidak ada quota yang ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi,” ujar Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Ditjen Penyelengaraan Haji dan Umrah (PHU), Arfi Hatim dalam acara pengajian Keluarga Besar Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama di Rumah Dinas Menag di Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (14/11).
Menurut data dari pihak imigrasi menyebutkan, pada tahun ini total kunjungan warga Indonesia ke luar negeri mencapai 10 juta. Dari 10 juta tersebut, ujarnya, sebanyak 1 juta warga Indonesia ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah umrah. “Angka ini naik dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 850 ribu jemaah,” ucapnya.
Arfi menambahkan, DWP Kemenag harus banyak belajar dari berbagai kasus umrah di Indonesia yang menyeret sejumlah travel atau agen perjalanan ke ranah hukum. Dibutuhkan kecerdasan dari masyarakat atas sejumlah kasus-kasus travel umrah di Indonesia agar tidak kejadian serupa tidak terulang lagi.
“Cerdas yang saya maksud adalah selektif dan teliti dalam memilih travel umrah. Karena banyak jemaah yang menjadi korban travel umrah berasal dari orang-orang berpendidikan. Kasus First Travel dan Abu Tour banyak yang menjadi korban orang-orang berpendidikan,” kata Arfi.
“Jadi tolong perhatikan harganya apakah rasional atau tidak. Kemenag melalui Peraturan Menteri Agama (PMA) No. 8 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umrah sudah menetapkan harga referensi umrah berkisar Rp20 juta. “Kalau ibu-ibu menemukan ada travel umrah dengan biaya Rp14 hingg 15 juta ini patut dicurigai,” sambungnya.
Dari beberapa kasus yang terjadi lanjut Arfi, Kemenag sudah berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat agar kasus-kasus yang merugikan masyarakat tidak terulang kembali. Ia menjelaskan, ada beberapa tips cerdas dalam memilih travel umrah diantaranya melalui aplikasi Umrah Cerdas yang dapat diunduh di Play Store.
“Dengan memiliki aplikasi umrah cerdas ini, masyarakat bisa kritis dan cerdas dalam memilih penyelengara umrah yang profesional. Aplikasi ini juga menuntun masyarakat menjadi konsumen yang cerdas. Pastikan sejak mendaftar hingga keberangkatan ke Tanah Suci maksimal paling lama enam bulan. Ini regulasi mutlak yang harus diperhatikan masyarakat. Pastikan hotel dan visanya. Terkait semua itu dapat dilihat di Sistem Informasi Pengawasan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (SIPATUH) Kemenag,” kata Arfi.
Bisa disimpulkan Tip Umrah Cerda itu antara lain :
- Selektif memilih Travel Haji dan Umrah
- Harga yang ditawarkan mestilah masuk akal, standar Kemenag 20 juta ke atas.
- Jangan tergiur dengan harga murah.
- Jadwal pemberangkatan dan akomodasinya sudah jelas dan pasti.
- Pemberangkatan umrah maksimal 6 bulan setelah mendaftar.
- Download, Baca, dan pahami isi petunjuk yang ada di aplikasi SIPATUH
(Ed. AS/ibadah.co.id)