Kritik Jokowi di KEU II MUI, Anwar Abbas : Jokowi Tak Alergi Kritik ?

By Tentya Noerani On Dec 13, 2021

Penutupan Kongres Ekonomi Umat II Hasilkan 9 Resolusi Jihad Ekonomi

Ibadah.co.id – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai sosok pemimpin yang terbuka dan tidak alergi kritik. Menurut Anwar, Jokowi sangat terbuka dengan kritik dan pandangan yang disampaikan Anwar baik atas nama MUI maupun Muhammadiyah.

“Saya sampai berkesimpulan seperti itu adalah karena saya tahu Pak Jokowi itu memang orangnya terbuka dan tidak alergi terhadap kritik,” ucap Anwar dalam keterangan pers, Senin (13/12).

Anwar juga menyampaikan, ketika bertemu di Istana Negara, Jokowi bahkan mencatat berbagai kritik dan pandangan yang ia sampaikan. Karena itu, dia yakin Jokowi bisa menerima perspektifnya dan tidak ada persoalan antara dirinya dengan Presiden. Pernyataan Anwar ini menjelaskan maksud pernyataannya soal diingatkan Presiden Jokowi untuk tidak bicara keras-keras saat membuka Kongres Ekonomi Umat Islam II MUI.

Menurut Anwar, pernyataan itu disampaikan teman-temannya yang hadir di Kongres Ekonomi Umat Islam II MUI sambil bergurau. “Jadi, janganlah sampai mengira terlalu jauh di mana Pak Jokowi telah mengingatkan saya untuk tidak bicara keras sebelum saya menyampaikan sambutan,” ujar Anwar.

“Juga di samping itu, janganlah sampai mengira bahwa saya itu memusuhi Jokowi,” tambahnya.

Saat Kongres Ekonomi Umat Islam II MUI yang digelar pada 10 Desember itu Jokowi tidak tampak marah . Kemudian, Jokowi saat menyampaikan sambutan mendapatkan momentum yang tepat untuk menjelaskan duduk persoalan dari kritik yang disampaikan.

“Jangan ditafsirkan Pak Jokowi marah. Malah terkesan oleh saya beliau benar-benar berterima kasih kepada saya karena beliau mendapatkan momentum yang baik untuk menjelaskan duduk persoalan yang ada tentang kritik-kritik yang saya sampaikan,” ungkapnya.

Adapaun saat kongres Ekonomi Umat Islam II MUI yang digelar pada 10 Desember 2021, Anwar sempat menyampaikan kritik secara langsung kepada Presiden Jokowi. Kritik itu pun langsung mendapat respons dari Jokowi.

Anwar menyoroti tingginya angka kesenjangan masyarakat. Ia juga menyinggung tentang ketimpangan penguasaan lahan. Tingginya kesenjangan itu, menurut Anwar, terbukti dari masih besarnya angka indeks gini ekonomi dan indeks gini bidang pertanahan. Ia menyebutkan, sebagian besar lahan di Indonesia dikuasai oleh kalangan tertentu saja. Kritik itu langsung dijawab oleh Jokowi. Bahkan, Jokowi sengaja tak membaca teks sambutan yang sudah disiapkan demi menjawab kritik Anwar.

Terkait penguasaan lahan, Jokowi tak membantah pernyataan Anwar. Namun, Jokowi mengaku, bukan dia yang membagi lahan tersebut. “Penguasaan lahan, penguasaan tanah. Apa yang disampaikan betul, tapi bukan saya yang membagi. Ya harus saya jawab, harus saya jawab,” ucap Jokowi.

Jokowi mengatakan, pemerintah tengah melakukan redistribusi lahan melalui program reforma agraria. Redistribusi lahan itu sudah mencapai 4,3 juta hektar dari total target 12 juta hektar. (TN)