Manusia Unggul Dalam Ekonomi Global
Pemerintahan Presiden Jokowi – JK mempunyai sebuah konsep pembangunan berkeadilan. Dalam konteks itu, bagaimana cara Indonesia mengejar ketertinggalan, melalui pembangunan infrastruktur. Pembangunan ini untuk meingkatkan konektvitas dan produktivitas, dan menciptakan kemudahan.
Yang dibangun adalah pembangunan infrastruktur selain fisik juga membangun peradaban manusia. Semua akses dibuka mulai dari darat, laut dan udara agar masyarakat selain di Pulau Jawa dan Bali serta kota-kota besar di Indonesia bisa menikmati pembangunan ini. Ini semua dilakukan demi menghadapi ekonomi global saat ini. Ekonomi global sangat mengedepankan sumber daya manusia yang unggul.
Demikian benang merah dari acara Empat Tahun Pemerintahan Jokowi – JK, Membangun Manusia Indonesia, Menuju Negara Maju. Hadir sebagai narasumber adalah Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Menteri Komunikasi dan Informasi, Rudiantara di Auditorium BPPT Jakarta pada 22 Oktober 2018.
Pada kesempatan itu Moeldoko mengatakan Indeks Pembangunan Manusia Indonesia telah mengalami perkembangan yang cukup baik. Seperti pembangunan dibidang kesehatan, pendidikan sudah dipenuhi. Dalam hal kesehatan pemerintah sudah mengeluarkan 92,4 juta Kartu Indonesia Sehat lalu 18 juta untuk Kartu Indonesia Pintar. Melalui berbagai program-program itu diharapakan agar tingkat pendidikan bisa menjadi semakin baik dan tingkat kesehatan juga terus diperbaiki melalui Puskesmas, Posyandu dan BBPJS. Semua itu dalam rangka meningkatkan Indeks Pembangunan Indonesia.
Dalam bidang ekonomi pun banyak pertumbuhan yang cukup baik. Dibidang ketenagakerjaan pun mengalami perbaikan. Pemerintahan Jokowi-JK berjanji akan menyiapkan 10 juta tenaga kerja yang akan terserap diberbagai sektor. Dan saat ini sudah 8,7 juta tenaga kerja terpenuhi. Semua itu adalah berbagai hal yang telah dilakukan oleh Pemerintahan Jokowi – JK selama empat tahun ini.
“Di jaman ekonomi global ini, dunia telah berubah dengan cepat. Hal yang sangat mahal yang harus menjadi atensi pemerintah adalah perubahan dan kecepatan,” jelas Moeldoko. Ia menambahkan Untuk menyikapi situasi seperti itu maka diperlukan manusia-manusia yang unggul yang memiliki daya saing tinggi. Untuk itu pembangunan infrastruktur yang sedang dilakukan pemerintah, akan lebih memudahkan. Karena investasi-investasi akan mengalir ke Indonesia, maka orang-orang yang mempunyai keahlian dan daya saing tinggi adalah orang yang diperlukan. Oleh sebab itu, menurutnya saat ini pemerintah pun akhirnya berkonsentrasi untuk perbaikan sumber daya manusia dengan memperhatikan beberapa hal, diantaranya adalah Intelektual Kapital dan Sipiritual Kapital. Intelektual untuk pembenahan terhadap pendidikan, sementara Spiritual Kapital, agar anak-anak Indonesia tidak terpengaruh dengan berbagai paham-paham radikal. (Foto & Teks Farid Syamsuri)