Ibadah.co.id – Siapa yang tidak tahu shalawat burdah? Sebuah syair yang berisi pujian-pujian pada Nabi, pesan moral nilai spiritual dan semangat perjuangan yang sering kita bacakan saat memperingati maulid Nabi, diba’an rutin yang dilakukan oleh pondok salaf, maupun masyarakat setempat.
Shalawat burdah atau yang dikenal juga dengan qosidah burdah, dikarang oleh Imam Al-Busyiri. Nama lengkapnya adalah Syarafuddin Abu Abdillah Muhammad bin Zaid al-Busyiri. Lahir di Dallas, Maroko dan dibesarkan di Busyir Mesir.
Sejak kecil Al-Busyiri dididik langsung oleh ayahnya dalam mempelajari ilmu al-Quran. Al-Busyiri juga merupakan murid seorang sufi besar bernama Abdul Abbas al-Mursi. Usai mempelajari ilmu kesusastraan Arab di Kairo, dia akhirnya menjadi sastrawan dan penyair yang ulung.
Al-Busyiri diberi gelar “Sayyidul Maddah” yang berarti pemimpin para pemuji Rasulullah Saw, sebab shalawat burdah karyanya dipandang sebagai puncak karya sastra dalam memuji Rasulullah.
Lalu, bagaimana sejarah perjalanan Al-Busyiri ketika mengarang shalawat tersebut?
Asal muasal shalawat ditulis oleh Al-Busyiri, yakni ketika ia sedang menderita sakit lumpuh. Dia mengisi kekosongan waktunya dengan berharap ia mendapat syafaat Nabi Muhammad. Ia pun menulis sajak-sajak indah tentang Nabi Muhammmad Saw, yang saat ini sering kita lantunkan di kegiatan keagamaan seperti diba’an, muslimatan, dll.
Meskipun Al-Busyiri merupakan sastrawan dan penyair yang ulung, akan tetapi ia masih harus menghadapi berbagai rintangan dalam mengarang dan menyusun shalawat burdah.
Suatu ketika saat Al-Busyiri mengarang shalawat burdah, sampai akhirnya dia harus berhenti di kalimat “Fa mablaghul ilmi fihi annahu basyarun.” Al-Busyiri sama sekali tak bisa melanjutkan penggalan kalimat syair yang dikarangnya.
Hingga akhirnya dia bermimpi bertemu dengan Nabi. Dalam mimpinya ia membacakan syair yang ia buat untuk Nabi. Sampai pada kalimat “Fa mablaghul ilmi fihi annahu basyarun” dia terdiam dan tidak bisa melanjutkan. Kemudian Nabi bersabda “Bacalah.” Al-Busyiri pun menjawab bahwa ia tidak bisa melanjutkan potongan syair tersebut. Lalu, Nabi bersabda lagi “ Wa annahu khairu khalqillahi kullihimi.”
Al-Busyiri pun menambahkan lanjutan syair yang disabdakan Nabi pada karangannya. Setelah itu Nabi Muhammad melepas jubahnya, dan diselimutkan kepada tubuh Al-Busyiri. Nabi juga mengusap wajah Al-Busyiri.
Saat itu pula Al-Busyiri terbangun, dilihatnya jubah pemberian Nabi menyelimuti tubuhnya. Dan dia sembuh dari penyakitnya. Dia juga mendapati potongan syair yang tak tuntas dikarangnya, kini sudah lengkap. (HN/Kontributor)
[…] Baca juga : Kisah Al-Busyiri Mengarang Shalawat Burdah dan Pertolongan Jubah Nabi […]
[…] Baca juga : Kisah Al-Busyiri Mengarang Shalawat Burdah dan Pertolongan Jubah Nabi […]
[…] Baca juga : Kisah Al-Busyiri Mengarang Shalawat Burdah dan Pertolongan Jubah Nabi […]
[…] Baca juga :Kisah Al-Busyiri Mengarang Shalawat Burdah dan Pertolongan Jubah Nabi […]
[…] Baca juga : Kisah Al-Busyiri Mengarang Shalawat Burdah dan Pertolongan Jubah Nabi […]
[…] Baca juga : Kisah Al-Busyiri Mengarang Shalawat Burdah dan Pertolongan Jubah Nabi […]
[…] Baca juga :Kisah Al-Busyiri Mengarang Shalawat Burdah dan Pertolongan Jubah Nabi […]
[…] Baca juga :Kisah Al-Busyiri Mengarang Shalawat Burdah dan Pertolongan Jubah Nabi […]
[…] Baca juga : Kisah Al-Busyiri Mengarang Shalawat Burdah dan Pertolongan Jubah Nabi […]
[…] Baca juga :Kisah Al-Busyiri Mengarang Shalawat Burdah dan Pertolongan Jubah Nabi […]
[…] Baca juga : Kisah Al-Busyiri Mengarang Shalawat Burdah dan Pertolongan Jubah Nabi […]
[…] Baca juga : Kisah Al-Busyiri Mengarang Shalawat Burdah dan Pertolongan Jubah Nabi […]
[…] Baca juga : Kisah Al-Busyiri Mengarang Shalawat Burdah dan Pertolongan Jubah Nabi […]
[…] Baca juga : Kisah Al-Busyiri Mengarang Shalawat Burdah dan Pertolongan Jubah Nabi […]
[…] Baca juga : Kisah Al-Busyiri Mengarang Shalawat Burdah dan Pertolongan Jubah Nabi […]
[…] Baca juga : Kisah Al-Busyiri Mengarang Shalawat Burdah dan Pertolongan Jubah Nabi […]
[…] Baca juga :Kisah Al-Busyiri Mengarang Shalawat Burdah dan Pertolongan Jubah Nabi […]
[…] Baca juga : Kisah Al-Busyiri Mengarang Shalawat Burdah dan Pertolongan Jubah Nabi […]
[…] Baca juga : Kisah Al-Busyiri Mengarang Shalawat Burdah dan Pertolongan Jubah Nabi […]