KKN VDR IAIN Tulungagung : Hasilkan Ratusan Judul Buku Budaya Desa
Ibadah.co.id –Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama pandemi tak menyurutkan produktivitas mahasiswa untuk menghasilkan karya yang bermanfaat. Salahsatunya, Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung yang sukses menerbitkan ratusan buku Budaya Desa.
Hal tersebut sebagai hasil dari modifikasi pendekatan KKN Dari Rumah atau KKN-DR, dimana prosesnya merekognisi produktivitas mahasiswa, baik dari aspek keilmuan maupun pemanfaatan dunia digital.
Ketua LP2M IAIN Tulungagung, Ngainun Naim, mengatakan bahwa pihaknya telah menghasilkan 112 judul buku yang merupakan hasil dari inovasi KKN-DR 2021.
“Mahasiswa didorong untuk menerbitkan buku secara berkolaborasi. Setiap mahasiswa punya kewajiban menulis. Dan tulisan itu dijadikan buku bersama dosen di setiap kelompok,” tutur Ngainun Naim, Rabu (24/2).
Diketahui, buku yang diterbitkan bertemakan budaya desa, dimana para mahasiswa menulis budaya dan adat desa di tempat tinggalnya.
“Ada juga yang menulis dengan tema tentang pembelajaran di masa pandemi ataupun tema tentang sosial kemasyarakatan lainnya. Kami memberikan kebebasan,” tegasnya.
Rektor IAIN Tulungagung, Maftukhin, mengatakan bahwa KKN-DR yang telah digagas sejak 2020 lalu diwujudkan dengan KKN VDR atau Virtual Dari Rumah.
Tahun 2021, VDR terus dikembangkan dengan mengangkat budaya desa. Menurut Maftukhin, mahasiswa mengidentifikasi budaya yang ada di desanya masing-masing, lalu enuliskannya, sehingga dapat menambah khazanah literatur tentang desa.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis), Suyitno, mengapresiasi inovasi IAIN Tulungagung. Menurutnya, meskipun di masa pandemi, produktivitas keilmuan di lingkungan PTKI harus dijaga agar berjalan dengan baik.
“Oleh karenanya, faktor keterbatasan akses dan turun ke lapangan dalam rangkaian KKN, perlu dicarikan alternatif yang lebih baik, di antaranya adalah merekognisi karya-karya akademik dan kontribusi mahasiswa PTKI pada dunia digital sebagai bagian dari KKN tersebut,” ujarnya.
Analis Kebijakan Ahli Madya pada Subdit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Suwendi, menyatakan, modifikasi KKN dengan KKN-DR menjadi pengalaman baru. Inovasi terbukti telah meningkatkan literasi dan kemampuan menulis mahasiswa.
“KKN-DR juga menghasilkan banyak konten publikasi di media sosial, seperti video youtube, infografis, pesan-pesan konstruktif melalui e-flayer dan lainnya. Karya tulis dan karya digital itu diakui sebagai pemenuhan dari KKN,” pungkasnya. (EA)