BSN LPBINU Sosialisasikan Gerakan Green Ramadan

Ibadah.co.id –Bank Sampah Nusantara (BSN) Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) mensosialisasikan gerakan Green Ramadan sebagai ibadah Ramadan yang ramah untuk lingkungan.

Hal ini disampaikan oleh Direktur BSN LPBI NU Fitria Aryani, dimana saat memasuki bulan Ramadan, sampah sisa makanan dan sampah plastik akan semakin bertambah. Sehingga pihaknya ingin menyebarkan pesan bahwa Ramadan bukan hanya ibadah kepada Allah SWT tapi juga ibadah sosial terhadap lingkungan.

“Oleh karena itu, kami akan mengirimkan surat intruksi kepada seluruh pengurus BSN LPBINU di seluruh Indonesia untuk mengkampanyekan gerakan sosialisasi Green Ramadan, agar menjadi ibadah Ramadan yang ramah untuk lingkungan kita,” ujar Fitria kepada NU Online di Jakarta, Selasa (13/4).  

Ia juga menyampaikan bahwa Islam memberi pedoman terhadap semua sisi kehidupan, termasuk lingkungan. Islam mengajarkan bagaimana sikap kita untuk menjaga dan melestarikan lingkungan karena itu merupakan ciptaan Allah SWT.

Fitria menjelaskan, “jangan sampai umat Islam termasuk dalam yang disebutkan dalam Al-Qur’an (Al-Baqarah ayat 11, 12, 205 serta At-taubah ayat 47), yaitu mereka bersikap sombong, mengingkari adanya Tuhan, merusak tanaman, membunuh binatang ternak, mencemari lingkungan, dan lain sebagainya,”.

Ia juga mengajak masyarakat agar dapat meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan di bulan Ramadan

“Marilah tingkatkan kepedulian kita terhadap lingkungan di bulan suci Ramadhan ini, bisa dimulai dari hal yang kecil dan sederhana dari rumah, di kantor atau saat membeli makanan di luar, kalau dari rumah minimal pisahkan sampah organik dan nonorganik, sampah basah dan kering, di kantor atau pun saat membeli makanan di luar juga sama bisa diterapkan dengan mengurangi penggunaan plastik,” jelas Fitria.  

Beberapa poin dalam rangka gerakan Sosialisasi Green Ramadhan yakni :

1. Konservasi air dengan cara penghematan air wudhu;

2. Konservasi energi dengan melakukan penghematan listrik saat ibadah;

3. Meyerukan kembali ayat tentang mubazir untuk mengurangi sampah organik dari sisa makanan saat buka puasa;

4. Mensosialisasikan menu buka puasa yang minim sampah plastik;

5. Memilah sampah sesuai jenisnya;

6. Menabung atau sedekah sampah non organik yang terpilah;

7. Mengurangi pemakaian plastik dalam kemasan takjil

8. Mensosialisasikan program ‘Ngaji Plastik’ dengan referensi buku Fikih Pengelolaan Sampah Plastik;

9. Kampanye atau unggahan kegiatan di media sosial dengan hashtag #sedekahbumibsnlpbinu.

(EA)