Tranformasi Pesantren, Telkom Rilis Program Pesantren Go Digital
Ibadah.co.id – Sebagai digital telco company, PT Telkom Indonesia menghadirkan Indonesia Digital Network dalam mendorong transformasi digital di lingkungan pesantren. Hal ini disampaikan oleh Direktur Digital Bisnis PT Telkom, Fajrin Rasyid.
“Maka, kami di Telkom telah dan sedang memberikan program Pesantren Go Digital sebagai solusi kami. Untuk segmen pesantren seperti layanan kartu santri, website builder, dakwah digital, platform belajar digital, hingga e-commerce.” tutur Fajrin Rasyid, Direktur Digital Bisnis PT Telkom, Senin (26/4).
Berbagai layanan diciptakan untuk mendukung digitalisasi pesantren mulai dari Kartu Santri, Website Builder, Dakwah Digital hingga E-Commerce. Fajrin menjelaskan bahwa Kartu Santri dibuat untuk mempermudah administrasi dan transaksi santri di lingkungan pesantren.
Sementara Website Builder akan mendorong pesantren untuk membangun website sendiri dengan berbagai template yang mudah digunakan. Lalu E-Commerce, untuk mempermudah pesantren dalam memasarkan produk unggulan secara online maupun offline.
Sedangkan untuk layanan dakwah digital, Telkom mendorong santri menjadi kontributor di aplikasi Muslim Life yang mampu menjangkau jamaah dimana pun dan kapan pun.
“Kami siap mendorong itu semua. Karena sarana yang kami miliki yakni Indonesia Digital Network menghadirkan jaringan internet andal untuk mendukung perkembangan ekonomi digital di Indonesia. Di dalamnya ada fiber optik sepanjang 164.912 km dari Sabang sampai Merauke, setara empat kali keliling bumi.” terangnya.
Fajrin juga menyebut bahwa Indonesia Digital Network mencakup layanan internet 99 persen dari populasi Indonesia melalui kehadiran 219.323 BTS. Sementara itu, Telkomsel dengan jangkauan 99 persen populasi, 10,1 juta Optical Port mampu melayani 381.280 wifi.id dan 32,51 juta pengguna Indihome.
Sementara itu, jaringan fiber optik (FO) terdiri dari FO domestik 100.212 km, FO internasional 64.700 km. Jringan itu mampu menjangkau 458 Ibukota Kabupaten dan Kota.
Kemudian, ada 22 Data Center seluas 106,9 ribu meter2. Terdiri 5 Data Center termasuk 1 tier 4 di luar negeri, 3 Data Center di dalam negeri. Selain itu ada juga 14 Data Center neuCentrix di dalam negeri. Dan dengan didukung berbagai hal lainnya seperti big data hingga LinkAja Syariah. (EA)