Pemimpin Hamas Kirim Surat Minta Hentikan Agresi Israel, Begini Respon Jokowi
Ibadah.co.id- Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo, tertanggal 18 Mei 2021. Haniyeh memaparkan hal-hal yang memicu Hamas menembakkan rudal ke Israel, antara lain karena pengusiran 28 keluarga Palestina di permukiman Sheikh Jarrah, penutupan salah satu gerbang utama menuju ke Masjid Al Aqsa, dan serangan brutal terhadap jemaah masjid pada bulan suci Ramadan.
Ia meminta bantuan Indonesia untuk menekan Israel yang melancarkan agresi militer ke Jalur Gaza. Haniyeh berharap Jokowi bisa menghentikan aksi biadab Israel tersebut.
“Kami mengajak Anda untuk segera bertindak dan menggalang dukungan dari negara Arab, muslim, dan dunia dan menyatakan sikap secara jelas dan tegas meminta penjajah Israel segera menghentikan serangan dan teror terhadap Jalur Gaza yang dikepung,” dikutip dari surat Haniyeh kepada Jokowi, seperti dilansir Anadolu Agency, Kamis (20/5).
Merespon hal ini, Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutuk pengusiran Israel terhadap warga Palestina.
Fadjroel mengatakan sikap Jokowi dan pemerintah tak akan pernah berubah. Indonesia tetap mengutuk tindakan Israeldan akan melakukan sejumlah langkah untuk menghentikan agresi Israel.
“Mengutuk tindakan pengusiran paksa warga Palestina dari Shreikh Jarrah, Yerusalem Timur dan penggunaan kekerasan terhadap warga sipil Palestina di Masjidil Aqsha,” kata Fadjroel dikutip dalam CNNIndonesia.com, Jumat (21/5).
Untuk itu, Jokowi telah berbicara dengan pimpinan negara Turki, Singapura, Malaysia, Afganistan, dan Brunei Darussalam pada Sabtu (15/5). Pemerintah Indonesia juga telah membawa isu ini ke Dewan Keamanan Persatuan Bangsa-bangsa (PBB).
“Mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan atas pelanggaran berulang yang dilakukan oleh Israel. Indonesia akan terus berpihak pada rakyat Palestina,” tandasnya. (EA)
Baca Juga : Kemenag : Indonesia Tak Berubah Posisi, Tetap Berjuang untuk Rakyat Palestina
Baca Juga : Bela Palestina, Eks Tentara Israel Ini Sebut Negaranya “Penjahat Perang”