Ternyata, Negara Kim Jong Un ini Punya Satu Masjid di Pyongyang!
Ibadah.co.id – Nama Kim Jong Un ini dikenal sebagai Pemimpin Tertinggi Korea Utara. Meski Korea Utara (Korut) dikenal sebagai negara komunis, namun kebebasan beragama juga terjadi di sini. Ya, meski penduduk Korut adalah penganut Juche, namun Agama Islam juga tumbuh di Korea Utara.
Dilansir dari laman nknews.org, Islam di Korea Utara hanya dipeluk oleh para staf kedutaan ataupun para pekerja organisasi internasional. Rata-rata penduduk Korea Utara adalah ateis sehingga pemeluk agama seperti Islam maupun Nasrani bersatu di bawah federasi agama Korea.
Dalam PEW Research Center disebutkan bahwa jumlah komunitas Muslim yang ada di sana hanya sekitar 2.000 jiwa, kurang dari 0,1 persen dari keseluruhan penduduk.
Masjid Ar-Rahman, Masjid Satu-satunya di Korut
Bukti pengaruh Islam yang ada di Korea Utara adalah sebuah masjid bernama Pyongyang Mosqueatau dikenal dengan Masjid Ar-Rahman. Masjid Ar-Rahman menjadi satu-satunya masjid di Korea Utara. Letaknya berada di area Kedutaan Besar Iran di Pyongyang.
Resmi dibuka pada tahun 2013, masjid ini memiliki arsitektur bergaya Persia-Iran yang khas. Meskipun tidak megah, namun masjid ini sudah cukup untuk mengobati pemeluk agama Islam di Korea Utara. Biasanya yang berkunjung ke masjid ini adalah para karyawan dari kedutaan besar negara muslim.
Bentuknya sendiri cukup apik dengan lafal Allah di bagian puncak menaranya. Masjid ini sendiri ternyata tak dibangun oleh pemerintah Korut, melainkan oleh kedutaan besar Iran. Masjid ini bisa disebut sebagai pusat agama Islam. Uniknya, turis Muslim yang ingin shalat pun dipersilakan untuk datang ke masjid ini.
Sama halnya dengan masjid pada umumnya, Masjid Ar-Rahman menggelar ibadah rutin salat lima waktu, salat Jumat, dan salat Id. Perayaan hari besar Islam selalu disambut meriah.
Pemerintah Korea Utara melegalkan semua perayaan keagamaan bagi pemeluk muslim. Beberapa kali Kedutaan Besar Indonesia di Korea Utara melangsungkan acara-acara keagamaan, mulai dari Nuzulul Qur’an hingga Hari Raya Idul Fitri tanpa masalah berarti. (EA)
Baca Juga : Bangun Masjid Indonesia Pertama di Belgia, Sekjen PBNU : Mari Galang Solidaritas
Baca Juga : Ternyata, Kemenag Sudah Punya Aturan tentang Pengeras Suara Masjid Sejak 1978