Beragam Tanggapan Wacana Khutbah Shalat Jumat 15 Menit
Ibadah.co.id – Usulan wacana khutbah shalat Jumat 15 menit menimbulkan banyak tanggapan. Dalam hal ini beberapa organisasi massa (ormas) Islam di Indonesia sepakat dengan wacana tersebut. Hal ini dianggap tepat jika ditinjau dari ajaran agama Islam, dan juga kondisi pandemi seperti sekarang.
Seperti dilansir republika.id pada 3/8/21, Wadah Silaturrahim Khotib Indonesia (Wasathi) mengusulkan agar durasi khutbah shalat Jumat paling lama 15 menit. Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muhammadiyah, dan Nahdlatul Ulama (NU) mendukung usulan tersebut.
“Menyambut baik dan mendukung usulan Wasathi bahwa pada masa pandemi Covid-19 ini pada prinsipnya khutbah shalat Jumat itu cukup yang simpel dan pendek. Maksimal banget waktunya 15 menit,” kata Wakil Sekretaris Jenderal MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Arif Fahrudin kepada Republika, Senin (2/8).
Kiai Arif menjelaskan, dengan durasi khutbah yang pendek dan simpel, tetapi tetap memenuhi rukun-rukun shalat Jumat, akan meminimalisasi kerumunan yang berlama-lama. Itu menjadi upaya teknis untuk menghindari potensi penularan Covid-19.
Selain itu, durasi khutbah shalat Jumat yang tidak terlalu lama juga sesuai dengan sunah Nabi Muhammad SAW. Menurut ilmu fikih, durasi khutbah itu pendek, sementara shalat Jumatnya yang lama.
“Itu sunah dalam khutbah shalat Jumat menurut Rasulullah SAW seperti itu,” ujarnya.
Kiai Arif yang juga pembina Wasathi mengingatkan para khatib agar pada masa pandemi Covid-19 ini melakukan khutbah yang singkat dan langsung menyampaikan pesan utamanya. Meski demikian, para khatib harus tetap memenuhi rukun-rukun khutbah shalat Jumat.
Sementara, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengatakan, usulan khutbah Jumat selama 15 menit memang sesuai dengan hadis. “Khutbah Jumat memang harus singkat. Panjangnya sama dengan shalat. Di banyak negara, khutbah juga sangat singkat,” kata dia.
Saat ini, Mu’ti mengungkapkan, sudah banyak masjid yang khutbahnya hanya 10 menit atau maksimal 15-20 menit. Namun, ia berpendapat, jika alasan durasi khutbah dibatasi supaya jamaah tidak mengantuk, itu tidak tepat. Memang ada sebagian jamaah yang mengantuk ketika shalat Jumat. Mungkin saja penyebabnya khutbah yang lama dan tidak menarik. Namun, bisa juga karena kondisi jamaah yang lelah.
“Jadi, konteks khutbah Jumat singkat bukan karena jamaah mengantuk. Khutbah singkat adalah tuntunan sunah Nabi,” kata Mu’ti.
Dalam pandangan Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail PBNU KH Mahbub Maafi Ramdhan, seorang khatib shalat Jumat harus mengerti keadaan jamaahnya. Di kota-kota besar, yang jamaahnya adalah para pekerja, memang sebaiknya khutbah Jumat maksimal 15 menit.
“Khutbahnya nggak usah panjang-panjang. Namun, memang kadang-kadang yang (khutbahnya) nggak fokus dan ke mana-mana. Itu yang jadi problem sebenarnya. Makanya saya sepakat itu, 15 menit sudah termasuk shalat Jumat,” ujarnya.
Dalil yang disampaikan khatib Jumat, menurut Kiai Mahbub, pun cukup satu ayat Alquran atau satu hadis. “Daripada panjang lebar ke mana-mana, jadi pusing orang itu. Saya sendiri kalau khutbah itu paling 9 menit atau 10 menit,” ujarnya.
Di wilayah perdesaan pun, Kiai Mahbub melanjutkan, khutbah dan shalat Jumat biasanya dilakukan dalam durasi yang lebih pendek daripada di kota-kota besar. Ini karena tokoh agama atau kiai setempat memahami keadaan warga setempat.
“Ada yang lagi jemur baju, jemur padi. Kiai tahu situasi dan kondisi, kan nggak semua jamaah itu sama,” ujarnya.
Usulan soal khutbah maksimal 15 menit itu disampaikan Pengasuh Ma’had Arrohimiyah Cengkareng, Jakarta Barat, KH Ishom El Saha, dalam Sarasehan Khatib Moderat secara virtual, Ahad (1/8). Saat dihubungi Republika, Senin (2/8), ia mengatakan, selain masih pandemi, durasi khutbah Jumat terkadang menimbulkan persoalan di masyarakat industri karena para jamaah yang umumnya pekerja perlu segera kembali bekerja.
Untuk itu, alanglah bijaknya khatib ketika menyampaikan khutbah tidak lama-lama dan cukup 15 menit dalam dua kali khutbah. (RB)
[…] – Sekretaris Jenderal Dewan Masjid Indonesia (DMI) Imam Addaruquthni menegaskan bahwa khutbah Jumat dalam Islam disunahkan untuk tidak terlalu panjang. Hal ini sesuai dengan anjuran Nabi Muhammad, […]
[…] – Sekretaris Jenderal Dewan Masjid Indonesia (DMI) Imam Addaruquthni menegaskan bahwa khutbah Jumat dalam Islam disunahkan untuk tidak terlalu panjang. Hal ini sesuai dengan anjuran Nabi Muhammad, […]