Take a fresh look at your lifestyle.

- Advertisement -

Muhammadiyah Respon SE Pengeras Suara Masjid

0 76

Ibadah.co.id – Surat Edaran Menteri Agama Nomor 05/2022 soal Pedoman Pengeras Suara di Masjid atau Mushala banyak mendapat respon yang positif. Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyambut baik terbitnya SE Pengeras Suara ini.

“Bagus ada pengaturan. Supaya penggunaan pengeras suara masjid ataupun yang lain tidak sembarangan. Tidak sembarang waktu,” ujar Ketua PP Muhammadiyah, Dadang Kahmad di Jakarta, Selasa (22/2/2022).

Dadang mendorong agar pedoman penggunaan pengeras suara di masjid dan mushala ini dapat ditaati oleh semua pihak. Sebab, pengaturan pengeras suara bakal menciptakan kesyahduan dan suara yang dikeluarkan tidak berbenturan.

Dadang mengungkapkan selama ini masjid yang berada di bawah naungan Muhammadiyah telah disiplin dalam penggunaannya. Penggunaan pengeras suara keluar masjid, kata Dadang, hanya digunakan ketika adzan saja.

“Masjid Muhammadiyah sudah disiplin dari dahulu. Penggunaan pengeras suara keluar hanya adzan saja,” kata dia.

Sementara itu, Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas mengaku setuju dengan aturan ini. Hanya saja, dia meminta pelaksanaannya tidak boleh kaku.

Dia menjelaskan maksud dari pernyataan supaya aturan itu tidak kaku adalah bagi daerah yang 100 persen penduduknya beragama Islam seharusnya dimaklumi penggunaan pengeras suara yang keluar. Sebab, dia menilai hal itu sebagai syiar Islam.

“Oleh karena itu, mungkin di peraturan tersebut perlu ada konsideran yang mengatur dan memberi kelonggaran menyangkut hal demikian,” ujar Anwar. (AFZ)

Baca juga : MUI: Pedoman Penggunaan Toa Masjid tak Boleh Merugikan Orang Lain

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy