Ibadah.co.id – KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya Selaku Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyebutkan NU kini semuanya itu satu bukan lagi PBNU kultural dan PBNU struktural. Gus Yahya mengatakan kini tidak relevan lagi jika berbicara mengenai itu.
“Ada Kyai Mustofa Bisri di sini, ada Habib Zein bin Smith di sini, semuanya ada di sini, sehingga kalau ngomong kultural dan struktural sudah tidak relevan lagi sekarang, semuanya satu NU,” kata Gus Yahya usai acara Konferensi Besar PBNU 2022 di Hotel Yuan Garden, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (20/5/2022) malam.
Gus Yahya menyebut saat ini semua warga NU sudah satu menjadi satu barisan baik yang berpengaruh secara kultural maupun struktural. Hal itu karena, sebut Gus Yahya, semua warga NU sudah merasakan adanya semangat baru ber-NU.
“Semuanya sekarang ikut dalam satu barisan, karena orang sudah merasakan adanya semangat baru di dalam ber-NU, sehingga hari ini sih, di dalam forum ini semua yang berpengaruh secara kultural maupun struktural semua ada di sini dalam satu barisan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Gus Yahya tak mau berkomentar banyak mengenai unggahan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar di Instagram pribadinya yang memuat kaus bertuliskan ‘NU Kultural Wajib Ber-PKB, Struktural Sakarepmu’. Gus Yahya berbicara soal kualitas.
“Ya gimana ya ini soal kualitas ya kita tanggapi yang berkualitas saja lah,” ujarnya.
Diketahui, hubungan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya memanas. Cak Imin menyinggung 13 juta suara PKB tidak akan terpengaruh oleh pernyataan Gus Yahya.
Hal tersebut disampaikan Cak Imin dalam wawancara bersama CNN Indonesia TV, berbicara modal dirinya maju Pilpres 2024 dan 13 juta pemilih loyal PKB.
“Planning PKB memang dengan konstituen yang sangat solid pasti fix kita punya modal suara 13 juta sangat loyal. Di survei semua lembaga survei pemilih PKB adalah loyal. Solid sekali. Sampai ke bawah,” kata Cak Imin dikutip dari video CNN Indonesia TV.
Cak Imin kemudian menyebut omongan Gus Yahya tidak berpengaruh terhadap loyalitas 13 juta suara PKB tersebut. Cak Imin menyebut PKB solid.
“Bahkan Yahya Cholil Ketua Umum PBNU ngomong apa aja terhadap PKB nggak ngaruh sama sekali, coba di survei, survei terakhir. Itu menunjukkan bahwa kesolidan ini modal dan saya lihat modal ini semakin besar kalau saya nyapres,” ujar Cak Imin.
PKB memastikan hubungan Cak Imin dan Gus Yahya baik-baik saja. Hal tersebut dipastikan oleh Ketua DPP PKB Daniel Johan. Dia menyampaikan tidak ada yang khusus terkait pernyataan Cak Imin kepada Gus Yahya.
“Tidak ada yang khusus, itu lebih menyemangati kader untuk terus bersama dan memperkuat grassroot di bawah,” kata Daniel Johan saat dihubungi, Senin (9/5).
Daniel Johan pun memastikan tidak ada ketegangan yang terjadi antara PKB dan PBNU akibat ucapan Cak Imin. Dia memastikan PKB tersebut bergandengan tangan dengan PBNU, yang menjadi darah daging kader PKB.
“Sejauh yang saya paham seperti biasa baik-baik saja, kader PKB begitu melek mata yang dipikirkan juga NU, PKB akan terus bergandengan tangan dengan NU karena NU itu sudah menjadi darah dan daging kader PKB, bahkan guyonan yang populer di PKB itu bahwa ‘sebelum lahir sudah NU’,” ucapnya.
Daniel Johan bahkan menekankan peran PBNU penting bagi PKB. Tak hanya itu, anggota Komisi IV ini juga memastikan PBNU penting untuk bangsa dan negara.
“Penting banget dong, NU bukan hanya penting untuk PKB, bahkan NU ikut menentukan negara dan bangsa ini,” ujarnya.(af)
Baca juga : Gus Yahya Tanggapi Pengunduraan Rais Aam PBNU dari Ketua MUI
[…] Baca juga :Gus Yahya : Semua Satu NU, Tak Relevan Lagi Kultural atau Struktural […]