Take a fresh look at your lifestyle.

Lewat LKKNU, PBNU Tekan Angka Perceraian dan Dampaknya

2 117

Jakarta, Ibadah.co.di – Nahdlatul Ulama (NU) melalui berbagai lembaga dibawahnya terus mengupayakan berbagai program khususnya bidang kesejahteraan keluarga, sosial dan kependudukan. Hal itu dilakukan karena berdasarkan data BKKBN, angka perceraian di Indonesia meningkat setiap tahun hingga mencapai lebih dari 580 ribu.

Koordinator Bidang Dakwah Fatayat NU Miftahul Jannah menjelaskan bahwa PBNU memiliki lembaga Kemaslahatan Keluarga NU yang disingkat LKKNU. Lembaga ini bertugas melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama (NU) di bidang kesejahteraan keluarga, sosial dan kependudukan.

“Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) merupakan perangkat organisasi NU untuk pemberdayaan masyarakat. Tujuannya adalah untuk kemaslahatan keluarga, umat, dan kemaslahatan bangsa secara utuh (holistic) dan berkelanjutan. Melalui pilihan program isu Kependudukan dan Kesejahteraan Sosial (social welfare),” ujar Miftahul dilansir dari Republika, Rabu (13/7).

LKKNU juga memiliki mandat organisasi untuk menjaga Islam Ahlusunnah Wal Jamaah di lingkungan keluarga, dan menanamkan penguatan untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

Kehadiran NU sangat dibutuhkan bukan saja untuk kepentingan keluarga nahdliyin, melainkan untuk seluruh bangsa Indonesia. Dalam konteks inilah, LKKNU tampil sebagai salah satu tangan panjang NU yang mendapat tugas untuk melaksanakan kebijakan NU dalam membangun dan mengembangkan kemaslahatan keluarga.

Dua mandat tersebut menjadi komitmen LKKNU yang diikhtiarkan dimulai dari keluarga pengurus Nahdlatul Ulama (NU) di semua tingkatan.

Disamping itu, Fatayat NU selaku Badan Otonom NU juga berkewajiban mengejawantahkan program-program NU termasuk turut serta berperan menjadi penggerak dan pelopor dalam membangun dan mengembangkan Kemaslahatan Keluarga.

Fatayat NU juga memiliki lembaga LKP3A (lembaga Lembaga Konsultasi, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak). Lembaga ini bertugas melakukan advokasi dan konsultasi dalam rangka pemberdayaan perempuan dan perlindungan Anak. 

“Perempuan dan anak seringkali menjadi kelompok rentan terhadap pelecehan dan kekerasan. Karenanya perempuan dan anak menjadi Konsen Fatayat NU dalam kerja kerja sosialnya dalam rangka mewujudkan Indonesia yang damai, rukun dan sejahtera di mulai dari lingkup yang paling kecil keluarga,”ucapnya.

Korban perceraian yang paling terbanyak adalah wanita dan anak- anak di beberapa bidang. Sehingga Fatayat pun memiliki program dan kegiatan yang terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. 

Di antaranya Bidang ekonomi melaksanakan program pemberdayaan ekonomi melalui sistem Koperasi, investasi pendidikan dan lain-lain bekerja sama dengan lembaga-lembaga perekonomian pemerintah dan swasta. Di bidang kesehatan ada program dan kegiatan pencegahan stunting dan kesehatan reproduksi perempuan. Hal ini dilakukan dalam rangka mewujudkan perempuan sehat anak sehat. Sehingga ketentraman dan kesejahteraan keluarga tercapai. 

Selain itu, di bidang dakwah, ada program dan kegiatan pembinaan perempuan dan kader-kader penggerak kemaslahatan keluarga melalui mainstreaming keluarga sehat bahagia negara maju dan mendunia. Dan bidang advokasi yang juga memiliki program kegiatan dan konsen terhadap kesehatan pengembangan perempuan dan perlindungan anak.

Baca Juga : Kemenag Sinergi Liga Muslim Dunia Sukseskan Religion 20

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

2 Comments
  1. […] Baca juga : Lewat LKKNU, PBNU Tekan Angka Perceraian dan Dampaknya […]

  2. […] Baca juga : Lewat LKKNU, PBNU Tekan Angka Perceraian dan Dampaknya […]

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy