Putra Mahkota Yordania Hussein Tunangan dengan Gadis Arab

Ibadah.co.id – Tersebar di akun Instagram sang Istri Raja Abdullah II, Ratu Rania (Queen Rania Al-Abdullah). Dalam postingan tersebut, Ratu Rania mengucapkan selamat kepada sang putra mahkota dan calon menantunya. “Selamat kepada Pangeran Hussein tertua saya dan calon pengantinnya yang cantik, Rajwa,” kata Ratu Rania dalam sebuah postingan Instagram.

Seperti dilansir cnbcindonesia.com pada 19/08/22, Kerajaan Yordania mengumumkan kabar bahagia. Putra Mahkota Yordania Al Hussein bin Abdullah II bertunangan dengan gadis warga negara Saudi Rajwa Khaled bin Musaed bin Saif bin Abdulaziz al-Saif. Upacara pertunangan berlangsung di hadapan Raja Yordania Abdullah II, Ratu Rania al-Abdullah dan keluarga calon pengantin di Ibu Kota Kerajaan Riyadh.

Upacara diadakan di rumah ayah mempelai perempuan dengan dihadiri oleh pangeran kerajaan. Mereka adalah Pangeran Yordania Hassan bin Talal, Pangeran Hashem bin Abdullah II, Pangeran Ali bin Al Hussein, Pangeran Hashem bin Al Hussein, Pangeran Ghazi bin Mohammed, Pangeran Rashid bin Al Hassan, dan beberapa anggota keluarga al-Saif.

Profil Rajwa al-Saif

Rajwa al-Saif lahir di Riyadh pada 28 April 1994, dari pasangan Khalid bin Musaed bin Saif bin Abdulaziz al-Saif dan Azza binti Nayef Abdulaziz Ahmed al-Sudairi. Dia adalah adik bungsu dari Faisal, Nayef dan Dana, Al Arabiya melaporkan. Al-Saif dilaporkan mengenyam pendidikan menengahnya di Arab Saudi, dan pendidikan tingginya di School of Architecture di Syracuse University di New York.

Pertunangan ini terjadi setelah Putri Yordania Iman binti Abdullah II bertunangan dengan Jameel Alexander Thermiotis pada bulan Juli. Dengan cara yang sama, pertunangan putri berusia 25 tahun itu berlangsung di hadapan orang tuanya Raja Abdullah II dan Ratu Rania dan saudara-saudaranya Putra Mahkota Hussein, Pangeran Hashem, dan Putri Salma bersama dengan beberapa anggota keluarga Thermiotis.

Tunangan atau lamaran artinya permintaan untuk menikah dari seorang laki-laki yang diajukan kepada seorang perempuan dan walinya, atau dari pihak wanita kepada laki-laki melalui perantara seseorang yang dipercayai.

Tunangan dilakukan sebelum diadakan pernikahan. Pada umumnya seorang laki-laki melakukan tunangan, lamaran atau yang dalam Islam lebih dikenal dengan khitbah kepada perempuan yang akan dijadikan sebagai calon Istrinya.