Ibadah.co.id – Dalam beberapa bulan mendatang Kementerian Kota, Urusan Pedesaan, dan Perumahan Arab Saudi berencana membangun lebih dari 30 ribu unit rumah .
Wakil Menteri Pengembangan Real Estat Saudi, AbdulRahman Al-Tawil mengatakan, pembangunan ini bertujuan untuk meningkatkan pasokan perumahan dan pengembangan real estat.
Pada periode yang lalu, seperti dilansir Argaam, Selasa (30/8/2022), banyak unit rumah yang telah diserahkan kepada penerima program Sakani. Pembangunan ini dimulai di semua proyek yang dikembangkan sebelumnya di seluruh wilayah Kerajaan.
Wilayah tersebut di antaranya Wilayah Timur dan Tengah, Riyadh, Wilayah Barat, Jeddah, Makkah, Al Madinah, Taif, dan Wilayah Selatan Asir. Al-Tawil menuturkan, pasokan rumah real estate di Riyadh adalah salah satu target program yang paling penting.
“Banyak unit perumahan akan dibangun. Proyek Kementerian Perumahan akan menggunakan metode konstruksi yang berbeda dengan harga yang wajar di area yang sangat baik. Kementerian ingin mendukung pengembang swasta untuk meningkatkan jumlah unit perumahan, yang akan membawa stabilitas harga,” ujarnya.
Al-Tawil juga menambahkan, tahap kedua dari Program Tanah Idle, yang didorong melalui Perusahaan Perumahan Nasional dan pengembang real estat swasta, akan menghasilkan mobilitas yang sangat baik dan stabilitas yang lebih pada tahap berikutnya.
Kementerian Perumahan Saudi, terang Al-Tawil, terus melaksanakan Program Sakani untuk menyediakan proyek-proyek baru dan produk tambahan secara terus menerus dalam jumlah besar di berbagai wilayah Kerajaan. Program Sakani yang diumumkan pada 29 Agustus, telah menyelesaikan dan menyerahkan 594 unit rumah kepada penerima manfaat proyek Khamis Oasis di Khamis Mushait di Wilayah Asir.
Juni lalu, pemerintah Arab Saudi telah mengalokasikan perumahan untuk total 5.589 keluarga Saudi yang rumahnya diratakan di daerah kumuh dan lingkungan padat di Jeddah. Total 5.589 keluarga ditampung atas biaya negara, diikuti pembongkaran rumah mereka.
Total layanan gratis yang diberikan kepada penduduk daerah kumuh mencapai hampir 85 ribu layanan, termasuk pembayaran sewa, transportasi bagasi, dan distribusi makanan, obat-obatan, dan barang-barang penting lainnya. (AF)
Baca juga : Kemenag gelar Rakernas Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2022
Sumber : ihram.co.id