Take a fresh look at your lifestyle.

Warga Kanada Galang Dana di Masjid Winnipeg untuk Pakistan

0 70

Ibadah.co.id – Ratusan orang berkumpul di Masjid Agung Asosiasi Islam Manitoba di Winnipeg, Kanada akhir pekan kemarin untuk berbagi makanan dan doa serta mengumpulkan donasi untuk mendukung upaya bantuan darurat banjir di Pakistan. Seperti diketahui pasca terjadinya angin muson, bencana banjir melanda Pakistan dan berdampak pada  33 juta orang di negara ini. Lebih dari 1.000 telah meninggal.

“Masih banyak orang yang tidak mengerti betapa dahsyatnya (banjir ini),” kata relawan Alina Mukhtar seperti dilansir CNC News pada Senin (12/9/2022) 

Keluarga dekat Mukhtar tinggal di Winnipeg bersamanya, tetapi keluarga besarnya ada di Pakistan. Dia telah melakukan kontak dengan mereka sebanyak mungkin, meskipun beberapa orang yang dia cintai, termasuk sepupu dan neneknya, telah mengungsi dan kehilangan rumah mereka.

Mukhtar menjadi sukarelawan di acara penggalangan dana di Masjid Agung Asosiasi Islam Manitoba di Winnipeg dan berugas sebagai pengurus tiket. Acara ini menjual 300 tiket lanjutan mereka, dan 50 tiket tersedia di pintu. Penyelenggara  berharap acara itu dapar mengumpulkan 100 ribu dolar Amerika. Uang yang terkumpul dari penjualan tiket dan donasi yang diberikan selama acara akan disumbangkan ke Islamic Relief Kanada, sebuah badan amal bantuan dan pembangunan internasional.

Adik penyelenggara acara Hamza Khan berada di Pakistan dengan Islamic Relief, menyediakan tempat penampungan darurat, perawatan medis, makanan dan perlengkapan kebersihan.

“Dia sebenarnya sudah mengatur banyak dana secara pribadi juga, di mana dia mendapatkan orang-orang hal-hal yang diperlukan seperti makanan, air, tempat tinggal, obat-obatan. Sulit untuk tetap berkomunikasi, karena banjir telah merusak menara telepon dan internet,” kata Hamza

Hamza mengatakan dia berharap komunitas di seluruh dunia dapat bersatu untuk membantu Pakistan tidak hanya dalam jangka pendek, tetapi juga dalam jangka panjang ketika tiba saatnya untuk membangun kembali. Belle Meiklejohn keluar untuk mendukung komunitas Pakistan setelah mendengar tentang acara tersebut di berita. Dia tinggal di dekat Sungai Assiniboine selama banjir tahun 1997 di Manitoba, dan ingat hampir harus mengungsi. Tapi ia mengatakan kehancuran tahun 1997 sama sekali tidak seperti yang dialami Pakistan sekarang.

“Seseorang menunjukkan bahwa jejak karbon (Pakistan) rendah, namun, inilah negara yang menerima dampak perubahan iklim. Jumlah orang yang terlantar hanya beberapa juta dari populasi Kanada,” katanya. 

Mohammad Khan, salah satu penyelenggara acara mengatakan dia tersentuh oleh jumlah orang di Winnipeg yang telah menunjukkan dukungan. Dia mendengar dari tetangga, organisasi masyarakat dan kelompok agama lainnya.

“Ini melampaui warna kulit dan keyakinan yang Anda miliki. Kemanusiaan adalah yang utama, apa pun yang terjadi,” kata Hamza.

MAN

Sumber : CNC News / Republika

Baca juga : Wanita Syarikat Islam menggelar Musyawarah Nasional, Wamenag: Progres Wanita!

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy