Bank Indonesia Kembali Gelar ISEF 2022

Ibadah.co.id – Selain memiliki jumlah populasi muslim terbesar di dunia, Indonesia menyimpan potensi dan peluang besar sebagai pemain utama dalam perekonomian dunia khususnya di sektor ekonomi dan keuangan syariah. Melihat potensi besar tersebut, Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral terus berupaya memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia, diantaranya melalui penyelenggaraan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF).

Dalam perkembangannya, ISEF pertama kali dilaksanakan sejak 2014 dengan visi untuk mendorong ekonomi dan keuangan syariah sebagai arus utama kebijakan nasional dan internasional, menjadikan Indonesia sebagai referensi dunia dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

Kemudian dalam mewujudkan visinya, ISEF juga telah bertransformasi dari agenda bersifat lokal nasional menuju level internasional dengan tujuan menjadikan Indonesia sebagai pusat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang unggul di dunia.

Pada tahun 2022 ini terdapat perubahan misi ISEF yang semula adalah “Mengintegrasikan pemikiran dan realisasi dalam bentuk inisiatif nyata, yang berdampak terhadap perekonomian nasional dan internasional” menjadi “Mengintegrasikan pemikiran dan upaya dari seluruh penggiat ekonomi syariah (EKSyar) dalam pengembangan EKSyar guna mendukung Indonesia sebagai Pusat Pengembangan Eksyar Dunia”.

Selain diselaraskan dengan cetak biru pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, pelaksanaan ISEF 2022 juga dibagi dalam 3 topik utama yaitu economic inclusion, halal & green lifestyle dan digitalization. Topik tersebut dikembangkan dalam beberapa program di antaranya; Pameran Produk Halal Terbesar di Indonesia, Konfrenesi Domestik dan Global Workshop UMKM, Pameran Produk Halal, Business Linkage & Deals Talkshow, Tabligh, Modest Fashion Show, Pojok Layanan Penukaran Uang Rupiah Tahun Emisi 2022.

ISEF ke-9 ini diselenggarakan pada tanggal 05-09 Oktober 2022 secara hybrid di Jakarta Convention Center (JCC) dengan tema “Recover Together Recover Stronger Optimizing Sharia Economy and Finance For Inclusive Recovery”, beresonansi dengan tema Presidensi G20 Indonesia.

Bank Indonesia sendiri memiliki target ekonomi syariah yang ingin dicapai, yaitu secara kualitatif diharapkan terjadi ekspansi pasar produk UMKM baik di dalam maupun di luar negeri. Selin itu, UMKM juga diharapkan terus berinovasi di era new normal agar bisa naik kelas melalui program on-borading pelatihan sertifikasi halal, kurasi, dan business matching, serta ada penguatan kelembagaan.