Jelang Akhir Tahun, Isra Festival Tangkap Peluang Pasar Wisata Halal hingga Program Haji Tanpa Antri
Ibadah.co.id- Seiring dengan pelonggaran aturan perjalanan dan membaiknya situasi pandemi Covid-19, pasar perjalanan muslim diprediksi akan mengalami pemulihan. Global Muslim Travel Index (GMTI) 2022 dari Mastercard dan Crecent Rating, memproyeksikan, setelah pembukaan perjalanan internasional, wisatawan muslim yang bepergian akan mencapai 140 juta pada 2023 dan kembali menjadi 160 juta pada 2024. Tren ini tentunya memberikan kegairahan kembali industri perjalanan wisata halal dan religi baik inbound maupun outbond.
Di samping itu, dengan adanya kebijakan baru Pemerintah Saudi menuju Visi Saudi 2030, terhadap jemaah umroh Indonesia dengan segala fleksibelitasnya pada tahun 1444 H, mendorong Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) serta stakeholder terkait melakukan sejumlah terobosan solutif untuk menangkap peluang pasar yang tahun depan lebih mengarah pada Bussiness to Costumer (B to C).
Menjawab kebutuhan pasar wisata muslim yang semakin kompetitif, Traya Eksibisi Internasional bersama dengan Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh) akan menyelengarakan Indonesia Destinasi & Travel Halal “Isra Festival” yang akan berlangsung pada 23 -25 Desember 2022, di Jakarta Convention Center (JCC).
Dengan positioning “Muslim Friendly Tourism”, Direktur Traya Eksibisi Internasional, Bambang Setiawan mengatakan, Isra Festival merupakan salah satu ikhtiar untuk menguatkan kembali ekosistem industri perjalanan wisata halal dan stakeholder terkait pasca pandemi. Selain bertujuan untuk memperluas promosi dan pemasaran, juga membangun kepercayaan dan hubungan yang lebih akrab dengan konsumen serta target market wisata halal dan religi.
“Pandemi mengubah gaya hidup masyarakat yang mengedepankan pada aspek kualitas hidup yang lebih seimbang. Hal ini tentu berpengaruh pula pada pilihan dan jenis wisata. Sehingga ke depannya, industri pariwisata harus lebih kreatif mempersiapkan paket-paket wisata yang personalized, cusmotized dan smaller in size. Karena dalam koridor halal, tentunya harus mengacu pada prinsip halal dan thoyib,” ungkap Bambang Setiawan.
Dalam Isra Festival, menghadirkan sebanyak 109 stand yang diikuti perusahaan travel haji dan umrah, hotel atau akomodasi halal, wisata muslim, transportasi, halal food, aksesoris travel, aplikasi travel halal, produk keuangan syariah, industri pendukung (FMCG, Kuliner, Herbal/obat-obtan, kosmetik, fashion dan sebagainya), komunitas, pemerintah daerah/kota, kedutaan negara sekitar tujuan negara muslim.
Sedikitnya ada 10 top destinasi wisata muslim friendly yang ditawarkan, tidak hanya dari dalam negeri Indonesia, tetapi juga luar negeri (outbond), diantaranya Malaysia, Arab Saudi, Turkey, Uni Emirat Arab, Qatar, Iran, Bahrain, Singapura dan Uzbekistan. Kemudian ada 10 top muslim friendly non-OIC Destinations, yaitu: Singapura, Taiwan, Thailand, United Kingdom, Hong Kong, Japan, South Africa, Philippines, United States dan Australia.
Menangkap peluang jelang akhir tahun dan mendekati Ramadhan, pameran yang berkolaborasi dengan Himpuh ini juga akan membidik pangsa pasar jamaah umroh yang ingin menjalankan Itikaf di bulan Ramadhan, dan haji Furoda.
Sekjen Himpuh, M.Firman Taufik mengatakan, saat ini industri Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) harus lebih proaktif menjawab kebutuhan pasar umroh yang semakin kompetitif. Kebijakan pemerintah Saudi dalam implementasi Visi Saudi 2030, satu sisi membuka peluang yang besar bagi industri untuk melakukan berbagai terobosan kreatif dan solutif.
Selain menawarkan banyak paket umrah dan destinasi wisata halal, tak kalah menarik dalam pameran ini masyarakat dapat mengetahui lebih dalam Program Haji Furoda atau program haji tanpa antri yang membuat tak sedikit masyarakat tergiur untuk bisa berangkat haji lebih cepat.
Menurut Ketua Isra Festival, Jachja Machmud, paket Haji Furoda memang menjanjikan namun saat ini informasi mengenai Program Haji Furoda yang tertuang dalam Undang-Undang No.8 tahun 2019 masih perlu pembahasan dan sosialisasi dalam pengimplemantasiannya. Sementara jumlah peminat Haji Furoda atau tanpa antri ini lumayan besar. Menurut data Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus, Kemenag, jamaah haji yang mengambil kuota furada tahun 2022 mencapai sebanyak 2.272 orang.
Mengingat masyarakat muslim Indonesia yang mendaftar haji harus mengalami daftar antrian yang cukup panjang, Bank Syariah Indonesia (BSI) mengajak masyarakat yang ingin menunaikan ibadah haji agar dapat merencanakannya dengan bijak dan mulai saat ini, dengan nominal berapapun untuk meniatkan menabung sehingga kewajiban sebagai seorang muslim dapat ditunaikan dengan baik dan terencana.
“BSI siap menjadi mitra milenial yang menginginkan kemudahan akses dan cepat saat membuka rekening tabungan. Cukup selfie melalui BSI Mobile sudah bisa memiliki tabungan haji. Dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun, sehingga niat ibadah haji atau umrah dapat segera terealisasikan” ujar Departement Head Haj and Umra Ecosystem, BSI, Ayun Kurniawan.
Dalam event Isra Festival 2022, Ayun Kurniawan menyebutkan sejumlah program yang dapat dimanfaatkan oleh para pengunjung yaitu program pembiayaan Mitraguna Berkah untuk tujuan pelaksanaan ibadah umrah melalui travel rekanan BSI dengan pemberian special gift berupa oleh-oleh umrah. Promo Hasanah Card dengan Cicilan 0% 12 bulan dan potongan harga sebesar Rp 1.500.000,-dengan BSI Debit.
Program yang dapat dimanfaatkan untuk travel Layanan TT & Bank Notes bersaing, Transaksi Nilai Lindung Syariah (Hedging), Transfer Riyal Sameday, Tabungan Bisnis, Bank Garansi, dan Talangan Pelunasan Haji Khusus.
“Alhamdulillah kami terus mendapatkan kepercayaan dari nasabah yang tercermin dari minat masyarakat untuk mempersiapkan haji melalui tabungan haji BSI, yakni per November 2022 bahwa lebih dari 4,6 juta nasabah telah menabung tabungan haji di BSI,” tambah Ayun Kurniawan.
Untuk kenyamanan masyarakat berwisata halal dan religi, Zurich Syariah dalam pameran in juga menawarkan sejumlah produk asuransi perjalanan berbasis syariah dengan akad Wakalah Bil Ujrah dan Tabarru’ untuk mengelola risiko dan kontribusi nasabah dengan tujuan kebajikan dan tolong-menolong antar nasabah.
“Kami sangat mengapresiasi adanya Isra Festival ini. Sebagai bentuk dukungan ini, kami menyediakan total 300 polis Personal Accident gratis untuk para pengunjung, dan lebih dari 30 asuransi kendaraan yang dibagikan,” ujar Hilman Simanjuntak – CEO Zurich Syariah.
Tiket masuk pengunjung sebesar Rp 20.000 bisa dibeli secara online melalui aplikasi dan website israfestival.com. Adapun target pengunjung selama tiga hari pameran sebanyak 30.000 pengunjung potensial yang terdiri dari karyawan, professional dan entrepreneur. (DAF/rilis)
Baca Juga: Twitter Sebut Bug Keamanan Android Berikan Akses Ke Pesan Langsung
Baca Juga: Meta Uji Platform Live Streaming Bagi Influencer Bernama Super
Baca Juga: Intip Serunya Menginap di Vega Hotel Gading Serpong