Take a fresh look at your lifestyle.

- Advertisement -

BREAKING NEWS: Telah Terjadi Penembakan di Kantor MUI

0 98

Ibadah.co.id – Sebuah insiden penembakan terjadi di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, pada Selasa (2/5/2023) siang ini. 

Wakil Sekjen MUI Arif Fahrudin mengatakan korban luka adalah staf MUI Pusat

“Luka staf kami dua orang. Staf rumah tangga kena serpihan kaca. Ada yang kena gesekan peluru,” kata Arif. 

Arif tak merinci dua nama staf MUI Pusat yang jadi korban luka. Dia hanya menyebut salah satu korban langsung dibawa ke RS Agung, Manggarai Selatan, Jakarta. Sementara satu lainnya sedang diperiksa oleh aparat penegak hukum.

Penembakan di Kantor MUI Pusat terjadi sekitar pukul 10.00 atau 11.00 WIB.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin menyatakan pelaku penembakan di kantor MUI meninggal dunia. Namun, ia tak menjelaskan alasan pelaku meninggal.
“Pelaku sudah meninggal,” kata Komarudin saat dihubungi.

Menurut foto dan video yang beredar, terlihat pecahan kaca pintu yang berada di depan kantor. Dalam video lainnya, tampak seseorang berbaju kotak-kotak ditangkap dan hendak dibawa masuk ke dalam mobil.

Sementara itu Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Dakwah Cholil Nafis menyebut pelaku penembakan di kantor MUI sempat mengirim surat ancaman pembunuhan sebelum melakukan aksinya pada Selasa (2/5).
Cholil menyebut pelaku tak hanya sekali melayangkan surat yang berkaitan dengan MUI.

Berdasarkan dokumen foto yang diterima CNNIndonesia.com dengan tajuk ‘Sumpah yang Kedua’, terlihat selembar kertas yang ditulis oleh seseorang Mustofa N.R lengkap dengan tanda tangan per 25 Juli 2022.

Pada paragraf pertama, surat tersebut ditujukan kepada Kapolda Metro Jaya.

“Setelah saya membawa pisau ke kantor bapak, tetap saya tidak mendapatkan hak saya, yaitu keadilan, juga bapak tidak mempertemukan saya dengan Ketua MUI Republik Indonesia,” demikian bunyi isian surat tersebut.

Seseorang dalam surat itu bersumpah atas nama Allah SWT dan Rasulullah bahwa dirinya akan mencari senjata api yang akan digunakannya untuk menembak penguasa atau pejabat negeri terutama orang-orang MUI.

“Saya akan cari senjata api, saya akan tembak penguasa,” demikian penggalan isi surat.

Ia menyebut dirinya tidak akan lagi meminta izin kedua kali kepada aparat penegak hukum lantaran ia mengaku sudah lelah berjuang untuk mendapatkan yakni keadilan.

“Saya mohon kepada bapak selaku penegak hukum supaya saya dipenjarakan seumur hidup atau tembak mati kalau tidak bapak lakukan,” tulisnya.

Sumber : CNN Indonesia

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy