Presien RI Akan Hadiri Muktamar ke-23 Ikatan Pelajar Muhammadiyah
Jakarta, Ibadah.co.id –Pekan depan pada 18-20 Agustus 2023, Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) akan melaksanakan Muktamar ke-23 di Medan, Sumatera Utara.
Menjelang musyawarah tertinggi organisasi tersebut, PP IPM menyampaikan undangan secara langsung kepada Presiden RI, Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa siang (8/8).
Pasca audiensi tersebut, Ketua Umum PP IPM, Nashir Effendi mengatakan jika Presiden Jokowi memastikan hadir dalam pembukaan Muktamar yang digelar pada hari Sabtu, 19 Agustus 2023 di Gedung Serbaguna Pemprov Sumatera Utara.
“Beliau akan memberikan petuah, nasihat dalam menyongsong Indonesia Emas 2045,” kata Nashir Effendi.
Untuk diketahui, Muktamar ke-23 nanti membawa tema “Menuju Era Baru Ikatan Pelajar Muhammadiyah”. Ribuan kader IPM dari seluruh Indonesia dipastikan datang langsung ke Medan. Selain Presiden Jokowi, Menpora Dito Ariotedjo dan Menko PMK Muhadjir Effendy telah mengkonfirmasi kehadirannya.
Rangkaian Muktamar sendiri telah diselenggarakan lewat berbagai acara. Pada Sabtu (5/8) kemarin, PP IPM telah menggelar Tanwir Pra Muktamar secara hybrid di Pusdiklat PKU Muhammadiyah Jakarta yang diikuti oleh Pimpinan Wilayah (PW) IPM se-Indonesia. Tanwir ini dibuka oleh Ketua PP Muhammadiyah, Busyro Muqoddas.
Kesiapan panitia lokal dan panitia pusat juga telah dipastikan aman. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) sebagai panitia lokal menggelar rapat persiapan dengan panitia pusat pada Senin (31/7).
Pada kesempatan tersebut, Ketua Panitia Lokal, Akrim mengatakan jika panitia telah menyiapkan dua lokasi tempat pelaksanaan Pra Muktamar dan penginapan di Asrama Haji Medan dan Gedung Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP).
Panitia lokal juga mempersiapkan seluruh konsumsi, puluhan transportasi bus pariwisata dan VIP yang siap melayani tamu dan peserta Muktamar IPM ke-23 dari bandara hingga arena acara.
“UMSU berkomitmen memfasilitasi dan mendampingi IPM karena sebagai salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) sekaligus amal usaha persyarikatan,” ujar Akrim.
Sumber : Muhammadiyah