Take a fresh look at your lifestyle.

- Advertisement -

PBNU Terima Kunjungan Pemuda Muslim Australia

0 73

Jakarta, Ibadah.co.id – Pengurus Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menerima kunjungan sejumlah pemuda Muslim Australia di Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Rabu (20/9/2023). Mereka merupakan peserta Australia Indonesia Muslim Exchange Program (AIMEP).

Para pemuda Australia itu didampingi Kedutaan Besar Australia di Indonesia. Para pemuda Muslim ini berasal dari latar belakang yang beragam, mulai dari guru, dosen, aktivis gerakan, hingga konsultan dan aktor. Mereka juga ada yang berdarah Afghanistan, Tunisia, hingga Indonesia.

Kehadiran mereka disambut sejumlah pengurus PBNU, antara lain Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen PBNU) Hj Safira Machrusah, Sidratun Naim, dan Anggota Badan Pengembangan Jaringan Internasional (BPJI) PBNU Eko Zuhri Ermada dan Abu Bakar Shiddiq Abdul Rahim. Hadir pula peserta AIMEP asal Indonesia yang juga Sekretaris Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Inggris Munawir Aziz.

Pertemuan tersebut berlangsung begitu hangat. Betapa tidak, Wasekjen PBNU Safira Machrusah mengenalkan dirinya sebagai alumni Australia. Ia dan Eko merupakan alumni dari Australian National University (ANU) Canberra, sedangkan Sidratun Naim merupakan alumni dari University of Queensland.

Karenanya, mereka tampak langsung akrab. Ketiganya juga tampak bernostalgia, mengingat masa-masa di Negeri Kanguru itu. Bahkan, Rosa, sapaan akrab Safira, juga mengenal salah seorang di antara delegasi yang hadir terlintas di benaknya saat masih di Australia dahulu.

Rosa juga menyampaikan, ia pernah diminta untuk membantu Prof Virginia Hooker dalam menyeleksi peserta pertama program AIMEP. 

“Saya yang membantu memilih orang AIMEP pertama kali sama Prof Virginia Hooker,” katanya disambut takjub peserta AIMEP.

Dalam kesempatan tersebut, Rosa juga menjelaskan tentang NU sebagai organisasi yang dibentuk di tengah pergolakan dunia setelah Turki Utsmani runtuh. Ia juga mengklaim NU sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia dengan lebih dari 100 juta anggota, bahkan bisa juga terbesar di dunia.

Sebagai sebuah gerakan, NU berupaya untuk mewujudkan perdamaian global. Karenanya, di masa kepemimpinan KH Yahya Cholil Staquf, NU menggelar sejumlah kegiatan internasional, seperti Forum Agama Religion of Twenty (R20), Muktamar Fiqih Peradaban, dan ASEAN Intercultural and Interreligious Dialogue Conference (IIDC). Sebab, Eko menambahkan, bahwa Gus Yahya memiliki tekad untuk menjadikan agama adalah solusi, bukan malah menjadi masalah.

“Agama sebagai sumber solusi masalah,” ujarnya. Dalam pertemuan itu, Amanda mewakili Kedubes Australia mengucapkan terima kasih atas penerimaan PBNU kepada delegasi AIMEP. Menurutnya, pertemuan ini sangat berarti bagi mereka.

“Sangat berarti untuk pertemanan dan keikhlasan kerja sama,” ujarnya.

Sumber : NU Online

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy