Kemenag Hadiri Konferensi Internasional Persatuan Islam
Jakarta, Ibadah.co.id –World Forum for Proximity of Islamic Schools of Thought (WFPIST) atau Forum Dunia untuk Hubungan Mazhab Fiqh Islam menyelenggarakan Konferensi Internasional Persatuan Islam. Evan yang berlangsung dalam supervisi pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Seyed Ali Khamenei ini diselenggarakan selama 3 hari, mulai 1-3 Oktober 2023.
WFPIST mempertemukan para menteri agama, cendekiawan, dan tokoh terkemuka dari dunia Islam untuk memupuk persatuan dan kerja sama. Delegasi Kementerian Agama diwakili oleh Sekretaris Jenderal, Nizar dan Kepala Biro Hukum KLN, Ahmad Bahiej. Selain Kementerian Agama, perwakilan dari Indonesia turut pula hadir pengurus PP Muhammadiyah, Muhammad Saad Ibrahim.
Forum ini dibuka pada 1 Oktober 2023 oleh Presiden Republik Islam Iran Syed Ebrahim Raisi. Ikut hadir, Prof. Koutub Sano selaku Sekretaris Jenderal IIFA (International Islamic Fiqh Academy), organisasi Fiqh Islam di bawah OKI. Hadir juga, para mufti dari berbagai negara, serta beberapa duta besar negara, termasuk duta besar Indonesia untuk Republik Islam Iran, Ronny Prasetyo Yuliantoro.
Presiden Iran dalam sambutannya mengatakan, konferensi ini bertujuan antara lain untuk meningkatkan persatuan dan solidaritas di kalangan umat Islam, mengembangkan konsensus di antara para ulama dan ilmuwan untuk mendekati sudut pandang ilmiah dan budaya mereka dan menyajikan solusi praktis untuk mencapai persatuan umat Islam, serta memberikan alternatif solusi dalam permasalahan umat.
Sekjen Kemenag Nizar saat berpidato menjelaskan tentang kontribusi Indonesia yang signifikan dan konkret dalam merawat persatuan umat Islam. Kontribusi itu antara lain diwujudkan melalui kebijakan moderasi beragama.
“Ini mungkin bisa dijadikan rujukan dan best practices bagi negara-negara Islam atau mayoritas Islam lainnya,” sebut Nizar.
Sekjen Nizar juga menjelaskan pentingnya kolaborasi dan kerja sama yang baik antar umat Muslim dunia dalam mewujudkan dunia yang adil dan makmur, damai dan sejahtera, terlepas dari segala perbedaan budaya dan pemahaman, namun nilai-nilai dasar kebaikan universal dapat tetap diimplementasikan.
Konferensi dihadiri 375 peserta dari 57 negara-negara anggota OKI. Di sela-sela kegiatan, Kementerian Agama bersama perwakilan PP Muhammadiyah berkesempatan bertemu dengan wakil Presiden Iran, Mohammad Eslami yang juga sekaligus ketua Organisasi Energi Atom Iran (Atomic Energy Organization of Iran/AEOI). Sekjen mendapat penjelasan tentang pengembangan energi atom untuk penemuan-penemuan bidang kedokteran seperti pengobatan kanker, transplantasi organ, dan lainnya.
Delegasi Indonesia juga mengunjungi KBRI di Tehran. Dalam pertemuan dengan Duta Besar RI untuk Iran dibicarakan pula dukungan kerja sama keagamaan antara Indonesia dan Iran.
Sumber : Kemenag