Take a fresh look at your lifestyle.

- Advertisement -

LWMUI dan DEKS BI Akan Bangun Halal Tourism Hub Buya Hamka

0 232

Ibadah.co.id – Lembaga Wakaf Majelis Ulama Indonesia (LWMUI/Wakaf MUI) bekerja sama dengan Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah (DEKS) Bank Indonesia, pemangku kepentingan lainnya bakal membangun Pusat Pariwisata Halal (Halal Tourism Hub) Buya Hamka di Kawasan Danau Maninjau, Nagari Sungai Batang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Pencanangan (kick-off) Pembangunan Halal Tourism Hub Buya Hamka, dilaksanakan di Aula Buya Hamka Gedung Majelis Ulama Indonesia, di Jakarta, Jumat (15/12/2023).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Wakaf MUI Guntur Subagja Mahardika, Deputi Direktur DEKS BI Diana Yumanita, Ketua Yayasan Buya Hamka Hisham Hamka, pakar desa wisata dari Poltekpar NHI Kementerian Pariwisata Sumaryadi, dan perwakilan ahli waris Keluarga Besar Hajjah Fatimah Karim Amrullah dan Buya AR Mansur, Satriawan Tanjung.

“Insya Allah, awal tahun 2024 sudah mulai dibangun Halal Tourism Hub Buya Hamka, yang akan menjadi gateway pariwisata halal, yang diharapkan menjadi role model pariwisata ramah muslim di Indonesia. Model bisnisnya berbasis wakaf produktif,” ujar Sekretaris Lembaga Wakaf MUI, Guntur Subagja Mahardika.

Wakaf MUI dan BI menggandeng Politeknik Pariwisata NHI Kementerian Pariwisata, Yayasan Keluarga Besar Buya Hamka, Keluarga Besar Hajah Fatimah Karim Amrullah dan Buya AR Sutan Mansur, Nagari Sungai Batang, dan komunitas masyarakat Sungai Batang, untuk mewujudkan ekosistem pariwisata ramah muslim di Kawasan Danau Maninjau.

“Buya Haji Abdul Malik Karim Amrullah (Hamka) adalah founding father, yang menjadi salah satu pendiri MUI dan Ketua Umum MUI pertama. Langkah ini sebagai salah satu penghormatan kami kepada ulama besar, tokoh bangsa, figur teladan, yang menginspirasi umat muslim bukan hanya di Indonesia, tapi juga di mancanegara,” kata Guntur.

Halal Tourism Hub akan melengkapi Museum Hama dan Masjid Syech Amrullah di Maninjau, yang saat ini banyak dikunjungi wisatawan mancanegara dari Malaysia, Thailand, dan Singapura.

“Ini juga akan menjadi pusat pengembangan desa wisata di Nagari Sungai Batang dan sekitarnya. Buya Hamka selain sebagai sosok figur teladan, tapi juga brand yang memberikan nilai tambah tinggi dan memiliki daya tarik wisatawan,” kata Guntur.

Sementara itu, Deputi Direktur DEKS BI Diana Yumanita menyatakan, Bank Indonesia peduli dalam pengembangan pariwisata ramah muslim, sebagai bagian dari ekosistem rantai nilai halal (halal value chain/HVC). “Konsep PRM sudah dirumuskan sejak beberapa tahun lalu, alhamdulillah saat ini bisa diwujudkan,” katanya.

Diana menjelaskan, pengembangan ekosisten rantai nilai halal pariwisata ramah muslim, mencakup pengembangan Muslim Friendly Travel Indikator (MuFTI), dan roadmap pengembangan berbasis komunitas/masyarakat.

Sumber : RRI

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy