Jakarta, Ibadah.co.id – Nabi Zakaria, seorang nabi yang dihormati dalam Islam, membawa kisah hidup yang dipenuhi dengan mukjizat, terutama terkait dengan keinginan dan doa taatnya kepada Allah. Mukjizat yang paling mencolok adalah kisah kelahiran putranya yang luar biasa, Nabi Yahya.
Nabi Zakaria dan istrinya, Nabiya Maryam (Maryam), berdoa kepada Allah untuk mendapatkan keturunan, meskipun keduanya telah lanjut usia dan Nabiya Maryam belum memiliki keturunan. Mukjizat terjadi ketika malaikat Jibril muncul di hadapan Nabi Zakaria untuk memberitahu bahwa Allah akan memberikan anak yang akan diberi nama Yahya.
Mukjizat ini menjadi lebih menakjubkan karena Nabi Zakaria, dalam keadaan keterkejutan dan kebingungan, meragukan kemungkinan memiliki keturunan dalam usia tuanya. Sebagai tanda keajaiban Allah, Nabi Zakaria diberi tanda oleh Allah bahwa beliau akan kehilangan kemampuan berbicara selama tiga hari sebagai bukti kebenaran janji Allah.
Pada waktunya, Nabi Zakaria melihat mukjizat terjadi. Istri beliau, Nabiya Maryam, melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Yahya. Mukjizat ini tidak hanya menjadi bukti keajaiban kehendak Allah, tetapi juga memenuhi doa tulus Nabi Zakaria dan Nabiya Maryam.
Kisah mukjizat Nabi Zakaria mengajarkan umat Islam tentang keajaiban doa yang tulus, keteguhan iman dalam menghadapi keraguan, dan bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah. Mukjizat ini juga menekankan pentingnya kesabaran dan tawakal kepada Allah, sekaligus mengilustrasikan bahwa kebenaran janji Allah selalu terwujud pada waktu-Nya yang sempurna.