Take a fresh look at your lifestyle.

- Advertisement -

Lazismu PKU Jogja Santuni Kelompok Difabel

0 50

Ibadah.co.id –Berbagi kebahagiaan dengan kelompok difabel di Bulan Ramadan, Kantor Layanan Lazismu RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta gelar buka bersama pada Sabtu (16/3).

Kegiatan diawali dengan sambutan dan laporan kegiatan oleh Alfis Khoirul Khisholi, selaku kepala kantor layanan Lembaga Lazismu PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping.

“Penyelenggaraan acara ini menjadi titik penting bahwasannya RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping merupakan rumah sakit yang ramah disabilitas dan peduli tentang Kesehatan sahabat-sahabat disabilitas,” katanya.

Alfis menambahkan, KL Lazismu PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping akan terus berusaha untuk mendukung program-program pengembangan peserta didik disabilitas yang ada di SLB Muhammadiyah.

Setelah pembinaan dan motivasi, Lazismu Kantor Layanan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping bersama menyerahkan dana tasharuf untuk beberapa Sekolah Luar Biasa (SLB) Muhammadiyah.

Adapun empat SLB Muhammadiyah yang mendapat dana tasharuf antara lain: SLB Muhammadiyah Gamping, SLM Muhammadiyah Ponjong, SLB Muhammadiyah Sekar Melati Imogiri dan SLM Muhammadiyah Dekso.

Keempatnya mendapat dana tasharuf untuk operasional sekolah masing-masing senilai satu juta rupiah.

Dana ini, menurut Direktur Pelayanan dan Pengabdian RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, dr. Adnan Abdullah, berasal dari zakat para dokter di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping.

Dana ini kemudian disalurkan lewat berbagai program kemanusiaan, salah satunya bantuan operasional sekolah untuk SLB Muhammadiyah. Adnan berharap dari kelompok disabilitas banyak yang terbantu.

Kelompok ini menurut dr. Adnan masih kurang diperhatikan, termasuk dari segi penyesuaian dengan lapangan kerja yang ada. Ke depannya Adnan ingin para penyandang disabilitas ini diberi kesempatan berupa lapangan kerja yang layak dan sesuai dengan kemampuan mereka.

“Harapan kami, ke depan tentunya teman-teman dari kelompok disabilitas ini bisa mandapat lapangan pekerjaan yang layak. Barangkali ada dari teman-teman disabilitas kita yang menjadi pegawai di salah satu Amal Usaha Muhammadiyah, atau mungkin saja di RS PKU Muhammadiyah baik itu Yogyakarta maupun Gamping. Tapi yang pasti, beban kerja harus disesuaikan dengan kemampuan mereka,” tutur Adnan.

Sumber : Muhammadiyah

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy