Jakarta, Ibadah.co.id –Kemiskinan masih ada di sekitar kita. Dalam kondisi itu, dibagian lain ada kemiskinan ekstrem. Kemiskinan yang masalahnya memerlukan perhatian dan tindakan segera. Oleh karena itu, Lazismu Kota Parepare, Pemerintah Kota Parepare dan beberapa Lembaga Amil Zakat (LAZ) menjalin kolaborasi untuk bersama-sama menurunkan angka kemiskinan ekstrem di kota tersebut.
Momentum 10 Muharram 1446 H, Pemerintah Kota Parepare menggandeng lembaga amil zakat di Kota Parepare untuk bersama-sama meluncurkan program “Bantuan Langsung Berkelanjutan Kepada Masyarakat Miskin Ekstrem Non Produktif”.
Program yang diluncurkan di Ruang Pola Kantor Walikota Parepare pada Kamis, 18 Juli 2024 ini diharapkan dapat menurunkan angka kemiskinan ekstrem di kota tersebut. Akbar Ali Pj. Walikota Parepare, menyampaikan bahwa program ini juga merupakan bentuk dukungan implementasi mandatori dari pemerintah pusat untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem.
Secara khusus, Akbar Ali berterima kasih kepada Bappeda Parepare, Kemenag Parepare, BAZNAS Parepare dan LAZ yang terdiri dari Lazismu, Kurir Langit, Wahdah Inspirasi Zakat, dan BM Hidayatullah, yang telah menginisiasi dan berkolaborasi program ini.
“Saya menyebutnya bantuan langsung bagi yang sangat berkebutuhan. Karena menghapus kemiskinan itu memang berat, tapi bagaimana kita bisa saling tolong menolong, gugah sisi kemanusiaan dan kepedulian sosial untuk bersama mengentaskan kemiskinan ini,” harapnya.
Program ini mendapat sambutan positif dari Lazismu Kota Parepare. Wakil Ketua Badan Pengurus Lazismu Kota Parepare Bidang Pendayagunaan dan Pendistribusian, Edi Kurniawan berharap agar program ini dapat terus berjalan. Pihaknya juga terus berkomitmen untuk membantu para penerima manfaat.
“Diharapkan nantinya, kegiatan kolaborasi antara Pemerintah Kota Parepare dan Lembaga Amil Zakat akan berkelanjutan, dikarenakan para penerima manfaat kali ini hampir semuanya adalah lansia yang tidak mempunyai penghasilan. Maka dari itu Lazismu Kota Parepare berkomitmen untuk terus mengentaskan kemiskinan,” ujar Edi Kurniawan.
Program kolaborasi tersebut akan diimplementasikan melalui pemberian bantuan langsung berupa uang tunai (natura) senilai Rp. 400.000 per orang dan per bulan secara berkelanjutan sampai dengan penerima bantuan dapat membiayai dirinya sendiri untuk bisa produktif.
Jumlah sasaran miskin ektrem di Parepare saat ini ada 171 orang, terbagi 84 orang atau 49,12 persen di antaranya merupakan lansia, disabilitas dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) atau sasaran yang non-produktif sehingga diperlukan bantuan langsung dalam penanganannya.
Sumber : Lazismu
Comments are closed.