Koalisi Saudi Serang dan Tewaskan Puluhan Warga Sipil Yaman
Ibadah.co.id – Salah satu pemberontak Yaman, Houthi, menuduh koalisi pimpinan Saudi melancarkan serangan udara balasan, setelah mereka menembak jatuh jet tempur Saudi di Provinsi Jawf. Serangan udara terjadi pada Sabtu (15/2/2020) di provinsi utara al Jawf, beberapa jam setelah Houthi menyatakan bahwa mereka menembak jatuh jet tempur Saudi.
Seperti disitat al-Jazeera, “Laporan lapangan pada awalnya menunjukkan bahwa sebanyak 31 warga sipil tewas dan 12 lainnya cedera. Serangan terjadi di daerah al Hayjah, di distrik al Maslub,” ujar pernyataan dari kantor koordinator kemanusiaan PBB untuk Yaman.
Houthi mengatakan, perempuan dan anak-anak menjadi korban tewas dan luka-luka dalam serangan udara tersebut. “Begitu banyak orang terbunuh di Yaman, ini adalah sebuah tragedi yang tidak dapat dibenarkan. Di bawah hukum humaniter internasional diwajibkan untuk melindungi warga sipil,” ujar koordinator kemanusiaan PBB untuk Yaman, Lise Grande.
Konflik telah menewaskan puluhan ribu orang, dan sebagian besar merupakan warga sipil. PBB menyebut serangan itu sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
Sejak intervensi dalam perang, hampir 20.500 serangan udara telah dilakukan di negara itu. Arab Saudi dan UEA telah membeli senjata bernilai miliaran dolar dari Amerika Serikat, Prancis, dan Inggris, dengan koalisi yang menghadapi kecaman luas atas tingginya angka kematian warga sipil.
Serangan pada Sabtu menyusul meningkatnya pertempuran di Yaman utara antara pihak-pihak yang bertikai yang mengancam untuk memperburuk krisis kemanusiaan negara yang dilanda perang. Kelompok bantuan internasional, Save the Children mengutuk serangan udara tersebut.
“Serangan terakhir ini harus segera diselidiki dan diselidiki secara independen, dan para pelaku bertanggung jawab,” ujar Direktur Save the Children untuk wilayah Yaman, Xavier Joubert.
Jet Tempur Saudi Ditembak
Sementara itu, sebuah jet tempur Saudi ditembak jatuh di negara Yaman. Pihak pemberontak mengklaim bertanggung jawab atas penembakan itu. Kantor berita AFP, Minggu (16/2/2020) melaporkan, pesawat tornado Angkatan Udara Kerajaan Arab Saudi jatuh di Provinsi Al-Jawf, Yaman bagian utara.
Informasi jatuhnya pesawat disampaikan langsung Biro Pers Pemerintah Arab Saudi, Sabtu. Jubir kelompok pemberontak Houthi Yahya Saria mengklaim bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat tempur Saudi. Pesawat jatuh setelah ditembak dengan rudal dari darat ke udara.
Gerilyawan melaporkan beberapa serangan udara koalisi pada hari Sabtu di daerah yang dikuasai Houthi, di mana pesawat itu jatuh ketika warga setempat berkumpul di dekat reruntuhan, menurut Al-Masirah. (RB)