Begini Cara Umat Muslim di Dunia Menangkal Virus Corona
Ibadah.co.id – Berita virus corona semakin hari semakin membuat panik warga dunia. Untuk menghindari virus tersebut, beberapa orang di seluruh dunia menghindari tempat-tempat umum, mengurangi aktivitas yang kurang penting dan mengambil tindakan pencegahan seperti bekerja melalui rumah hanya untuk menghindari virus Corona.
Seperti disitat detik.com, beberapa negara juga menganjurkan warganya untuk mengubah cara menyapa satu sama lain dan perayaan termasuk ibadah. Menurut Al Jazeera COVID-19 telah menginfeksi 93.000 orang dengan mengakibatkan kematian sebanyak 3.000 orang lebih. Beberapa negara Islam juga mengambil langkah-langkah baru untuk warganya yang beribadah maupun ziarah.
Berikut cara umat Islam di dunia menyikapi virus corona:
- Arab Saudi
Arab Saudi resmi melarang sementara umat Islam ibadah umroh dan menghentikan wisatawan untuk mengunjungi situs-situs suci Islam. Langkah ini diambil oleh Arab Saudi untuk melakukan pencegahan menyebarnya COVID-19 di Arab Saudi.
Musim haji tahun ini, yang biasanya membawa sekitar tiga juta orang ke Mekah, diperkirakan akan berlangsung dari 28 Juli hingga 2 Agustus. Pihak berwenang belum mengumumkan tindakan pembatasan untuk perihal ibadah Haji tahun ini. Arab Saudi sendiri telah melaporkan ada dua kasus virus corona di negara mereka.
- Iran
Iran memutuskan untuk meniadakan ibadah sholat Jumat di kota-kota besar Iran. Iran sendiri sedang berjuang untuk menahan COVID-19 seiring dengan meningkatnya kasus dan kematian setiap harinya. Pada Rabu malam, Iran melaporkan sebanyak 2.922 kasus dengan 92 kematian.
- Singapura
Menurut The Strait Times, Masagos Zulkifli, Menteri yang bertanggung jawab atas urusan Muslim di Singapura menyarankan untuk umat muslim membawa sajadah sendiri dan menahan diri untuk berjabat tangan sebagai langkah pencegahan akan virus COVID-19.
Masagos mengatakan bahwa ia menyarankan umat Muslim untuk berada di rumah jika memiliki gejala COVID-19. Ada lebih dari 100 kasus COVID-19 di Singapura dan sebagian telah pulih seperti sediakala.
- Inggris
Dewan Muslim Inggris (MCB), organisasi terbesar Muslim di Inggris telah meminta masjid dan sekolah untuk menjaga keamanan jemaatnya dengan mengikuti saran pemerintah. Mereka menyarankan madrasah atau sekolah untuk mengajak cuci tangan dan masjid harus memiliki persiapan sabun yang cukup dan pembersih tangan di daerah dekat tempat wudhu. Di Inggris sendiri sudah ada 87 orang yang terinfeksi COVID-19.
- Tajikstan
Tajikstan mewajibkan umat Islam di negaranya untuk beribadah di rumah. Sejauh ini, Tajikstan belum melaporkan adanya kasus COVID-19, namun mereka memutuskan untuk meniadakan ibadah Jumat bagi umat Muslim.
Negara ini telah menutup perbatasannya dengan negara tetangga seperti China dan Afghanistan. Tajikstan juga membatalkan perayaan Norwuz atau tahun baru Persia yang biasa dirayakan dari 21 hingga 25 Maret. (RB)