Take a fresh look at your lifestyle.

Bank Muamalat Gemakan #AyoHijrah di Makassar

0 100

ibadah.co.id – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. (“Bank Muamalat”) terus menggemakan tangar #AyoHijrah ke seluruh Indonesia. Setelah sebelumnya 8 Oktober lalu di luncurkan di Jakarta. Kali ini tempat yang dipilih adalah kawasan Timur Indonesia, acara yang dikemas dengan konsep costumer gathering ini dihadiri oleh nasabah-nasabah, tokoh-tokoh masyarakat, dan masyarakat secara umum yang tersebar di Makassar, Sulawesi Selatan.

Pada kesempatan itu, Chief Executive Officer (CEO) Bank Muamalat Achmad K. Permana mengatakan, Makassar merupakan lokasi costumer gathering kedua setelah Surabaya. Kota ini dipilih karena pertumbuhan ekonominya yang pesat dan potensi pengembangan ekonomi syariah yang cukup besar.

“Makassar bisa dikatakan sebagai pintu gerbang di kawasan Timur Indonesia. Dengan menggelar kampanye #AyoHijrah di kota ini kami ingin lebih banyak lagi masyarakat yang berhijrah khususnya dalam layanan keuangan,” ungkapnya dalam orasi di depan masyarakat Makassar, (22/11).

Kegiatan yang dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat di Makassar ini, diantaranya Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel AG KH Sanusi Baco dan CEO Kalla Toyota Hariadi Kaimuddin, salah satunya untuk memperkenalkan nama baru produk Bank Muamalat dengan menggunakan kata “Hijrah”. Contohnya adalah Tabungan iB Hijrah, Tabungan iB Hijrah Prima dan Deposito iB Hijrah.

“Konsep berhijrah itu simpel dan bisa dimulai dari hal-hal yang kecil. Kalau berbicara mengenai layanan perbankan dapat dimulai dari membuka tabungan di bank syariah. Dan bagi yang sudah punya sebaiknya melengkapi dengan produk keuangan syariah yang lain,” imbuhnya.

Selain itu, sebagai bank syariah pertama di Indonesia, Bank Muamalat ingin berkontribusi dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan melalui gerakan ini. Saat ini Bank Muamalat berkontribusi terhadap 15% pangsa pasar bank syariah secara nasional.

Adapun salah satu alasan kenapa memilih makassar untuk untuk kampanye #AyoHijrah ini karena potensi bisnis yang bisa dikembangkan di Sulsel sangat besar, terutama pada sektor layanan haji dan umrah. Mengingat mayoritas penduduk Sulsel beragama Islam dan animo untuk pergi haji dan umrah cukup tinggi. Misalnya pada musim haji 2018 ini saja, Sulsel menempati urutan ketujuh untuk kuota haji reguler, yakni sebanyak 7.247 orang. Dan daftar masa tunggunya kisaran selama 10-20 tahun. (ed.IS)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

Leave A Reply

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Privacy & Cookies Policy