Ibadah.co.id – Hari ini, Rabu (15/07) dan Kamis (16/07) matahari melintasi Ka’bah. Hal ini merupakan kesempatan untuk mengecek kembali arah kiblat.
Seperti dikutip dari Merdeka, Rabu (15/07) Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Agus Salim mengatakan, fenomena yang akan terjadi pada pukul 16.27 WIB atau 17.27 WITA bisa digunakan bagi umat Islam untuk verifikasi kembali arah kiblat.
“Caranya adalah dengan menyesuaikan arah kiblat dengan arah bayang-bayang benda pada saat Rashdul Qiblah,” katanya dalam pesan singkat.
Agus menyebutkan, peristiwa ini dikenal dengan sebutan Asma A’dham atau Rashdul Qiblah, yaitu matahari di atas Ka’bah dan bayangan benda tersinari cahaya matahari akan menunjuk arah kiblat. Fenomena tersebut juga pernah terjadi pada 27 dan 28 Mei 2020.
Dia menambahkan, beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses verifikasi arah kiblat, yaitu pastikan benda yang jadi patokan benar-benar berdiri tegak lurus dengan menggunakan lot atau bandul. Selain itu permukaan dasar datar dan rata dan menyesuaikan jam pengukuran dengan aturan BMKG.
“Saat itu, bayang-bayang benda yang berdiri tegak lurus, di mana saja, akan mengarah lurus ke ka’bah dan permukaan dasar harus betul-betul datar dan rata,” Agus memaparkan secara tertulis.
Peristiwa untuk cek arah kiblat ini sama dengan fenomena 2018 lalu. “Secara tanggal dan waktu, kejadian ini sama dengan peristiwa pada tahun 2018 lalu,” lanjut dia. (HN/Kontributor)
[…] – Rashdul Qiblah adalah satu fenomena alam di mana Matahari berada tepat di atas Kabah. Ini adalah momen yang tepat […]
[…] – Sebuah video beredar mengenai gim Fortnite yang di dalamnya terlihat memuat bangunan mirip Ka’bah, kiblat beribadah umat Islam. Menanggapi hal ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika […]