Penerima Nomor Porsi Jemaah Haji Wafat Tak Otomatis Berangkat di Tahun yang Sama

Ibadah.co.id – Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama RI Muhajirin Yanis mengatakan kebijakan pelimpahan nomor porsi Jemaah haji wafat kepada keluarganya itu tak lantas bisa otomatis berangkat langsung di tahun berjalan. Hal itu karena terkendala proses pemberkasannya.

“Jemaah yang menerima pelimpahan nomor porsi itu tidak otomatis berangkat haji pada tahun berjalan. Sebab, keberangkatan itu juga disesuaikan dengan kesiapan jemaah untuk berangkat haji. Selain itu, keberangkatan juga bergantung pada ketersediaan waktu penyiapan dokumen perjalanan haji,” ujarnya kepada media, sebagaimana dilansir kemenag.go.id (22/01).

Setelah dipastikan persyaratan lengkap, sudah didaftarkan ke kemenag kota/kabupaten dan juga provinsi, kemudian ke Dirjen PHU baru ke Subdit Pendaftaran dan Pembatalan Haji Reguler untuk proses pendaftaran dan input data biometrik. Setelah itu baru terbit SPPH (Surat Permohonan Pergi Haji) baru sebagai pengganti dengan menggunakan nomor porsi jemaah yang wafat.

Tapi jemaah yang menerima pelimpahan nomor porsi itu tidak otomatis berangkat pada tahun berjalan. Sebab, keberangkatan itu juga disesuaikan dengan kesiapan jemaah untuk berangkat haji. Selain itu, keberangkatan juga bergantung pada ketersediaan waktu penyiapan dokumen perjalanan haji.

“Jika tidak berangkat tahun berjalan, proses keberangkatannya bisa dipersiapkan pada tahun berikutnya,” ujarnya.

Pada 2018, Subdit Pendaftaran dan Pembatalan Jemaah Haji Reguler mencatat terdapat 563 orang yang mengajukan pelimpahan nomor porsi. Namun yang sudah diberangkatkan hanya 166 orang. Sisanya 397 orang jika memungkinkan akan diberangkatkan tahun ini atau tahun berikutnya. (Ed.AT/Kemenag.go.id)